HONDA BANNER
BPBDBANNER

Cek Keaktifan Layanan Kesehatan 24 Jam, Destita Sambangi Puskesmas di Kota Bengkulu

Cek Keaktifan Layanan Kesehatan 24 Jam, Destita Sambangi Puskesmas di Kota Bengkulu

Destita saat Cek Keaktifan Layanan Kesehatan 24 Jam-foto: istimewa-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Anggota DPD RI apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM., bersama perwakilan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) dan Balai POM di Bengkulu melakukan kunjungan monitoring layanan kesehatan di UPT Puskesmas Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Senin (20/10/2025).

Kedatangan rombongan disambut oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Neli Hartati, SKM, M.M. dan Kepala UPT Puskesmas Penurunan, Emi Anita Putri, SKM. 

Senator Destita mengatakan, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemantauan kualitas layanan di Puskesmas yang menerapkan sistem pelayanan 24 jam di Kota Bengkulu. Kunjungan dilakukan secara acak untuk melihat langsung fasilitas dan pelayanan di Puskesmas 24 jam

“Kita tahu bahwa di Kota Bengkulu ini menerapkan sistem Puskesmas 24 jam. Jadi, kita ingin melihat bagaimana fasilitas yang ada di Puskesmas 24 jam ini. Pemilihannya acak saja, kebetulan kali ini di Puskesmas Penurunan,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, kehadiran perwakilan JICA diharapkan dapat memberikan gambaran kepada mitra internasional tentang sistem layanan kesehatan dasar di Indonesia, khususnya di Bengkulu. 

“Kita ingin mereka mengetahui seperti apa bentuk pelayanan di Puskesmas 24 jam ini. Kalau nanti ada bantuan atau kerja sama yang bisa dijajaki, tentu akan sangat baik untuk peningkatan layanan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA:Mengabdi Puluhan Tahun Guru di Bengkulu Belum Diangkat PPPK, Sultan Langsung Telpon Kementerian

BACA JUGA:Surat DPP Golkar Turun, DPRD Bengkulu Siap Paripurnakan PAW Ketua DPRD

Kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi DPD RI, JICA, dan Balai POM untuk berdialog langsung mengenai kondisi lapangan dan kebutuhan fasilitas pendukung agar sistem layanan Puskesmas 24 jam di Kota Bengkulu dapat berjalan optimal.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Penurunan Emi Anita Putri menjelaskan bahwa Puskesmas tersebut telah resmi beroperasi dengan layanan gawat darurat 24 jam sejak Mei 2025. 

“Kami memang melayani 24 jam, terutama untuk kasus emergensi. Fasilitas sudah cukup memadai, tetapi kami masih membutuhkan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk pemeriksaan tuberkulosis (TBC) dan HIV,” ungkapnya.

Emi menambahkan, saat ini pihaknya masih harus merujuk pasien ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan TCM, sehingga adanya alat tersebut di Puskesmas akan sangat membantu percepatan diagnosis dan pelayanan.

"Tadi sudah kami sampaikan usulan tertulis agar dapat disuarakan ke Kemenkes untuk meningkatkan layanan di Puskesmas ini," demikian Emi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: