Bawa Rombongan JICA, Senator Destita Kenalkan LPK Takekka Bengkulu
Senator Destita Kenalkan LPK Takekka Bengkulu ke rombongan JICA-foto: istimewa-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Anggota DPD RI apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM., mendampingi perwakilan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) meninjau kegiatan di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Takekka yang berlokasi di Kelurahan Tebeng, Kota Bengkulu.
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh pendiri LPK Takekka, Sahudin, bersama para instruktur dan peserta pelatihan. Agenda ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pemantauan sektor tenaga kerja dan kesehatan yang dilakukan Senator Destita bersama rombongan JICA di Provinsi Bengkulu.
“Agenda hari ini dimulai dari Koperasi Desa Merah Putih, kemudian ke LPK Takekka, dan nanti dilanjutkan ke Puskesmas 24 jam,” ujar Senator Destita.
Apoteker lulusan Universitas Indonesia itu menjelaskan, kunjungan ke LPK Takekka dilakukan karena lembaga ini dikenal aktif bekerja sama dengan berbagai perusahaan di Jepang dan Jakarta dalam menyiapkan tenaga kerja muda Indonesia untuk magang dan bekerja di luar negeri.
“LPK Takekka sudah banyak mendidik anak-anak muda dari Bengkulu untuk diberangkatkan ke Jepang. Aspirasi dan kebutuhan dari lembaga ini akan kami sampaikan kepada stakeholder terkait, baik di pemerintah maupun mitra internasional seperti pihak Jepang,” jelasnya.
BACA JUGA:Cek Keaktifan Layanan Kesehatan 24 Jam, Destita Sambangi Puskesmas di Kota Bengkulu
BACA JUGA:Prabowo Geser Posisi Luhut, Zulkifli Hasan Pimpin Komite Nasional Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca
Menurut Senator dari Kembang Mumpo Seluma, kehadiran perwakilan JICA dalam kunjungan ini penting untuk memberikan gambaran langsung tentang kesiapan lembaga pelatihan di daerah, sekaligus membuka peluang dukungan dan kerja sama baru dalam bidang pelatihan tenaga kerja dan bahasa asing.
Sementara itu Pendiri LPK Takekka, Sahudin, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh Senator Destita dan JICA.
"Kami merasa tidak berjuang sendiri. Kehadiran Ibu Destita dan JICA menjadi dukungan besar bagi kami untuk terus membantu pemerintah daerah menyiapkan tenaga kerja terampil,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan beberapa aspirasi kepada senator, antara lain kebutuhan peningkatan sarana pelatihan dan kemudahan akses ujian sertifikasi bahasa Jepang.
“Selama ini ujian harus ke Jakarta, biayanya bisa mencapai tiga hingga empat juta rupiah. Kami berharap ke depan ada kemudahan agar ujian bisa dilaksanakan di Bengkulu,” terang Sahudin.
Saat ini, LPK Takekka sedang melatih sekitar 100 peserta yang dipersiapkan untuk magang ke Jepang. Selain itu, lembaga ini juga mulai bekerja sama dengan sekolah-sekolah kejuruan dan menengah atas dalam memperluas pelatihan bahasa Jepang bagi siswa yang berminat menjadi calon pekerja migran Indonesia.
Dengan dukungan berbagai pihak, LPK Takekka optimis dapat terus berkembang menjadi pusat pelatihan unggulan yang berkontribusi pada peningkatan kualitas tenaga kerja asal Bengkulu di pasar global.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:

