Kasus ISPA di Bengkulu Alami Kenaikan, Gejala Flu dan Batuk Mendominasi
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Edriwan Mansyur-foto: istimewa-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mencatat adanya lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di sejumlah fasilitas kesehatan akibat perubahan cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Meski demikian, lonjakan tersebut dipastikan masih dalam kondisi terkendali.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Edriwan Mansyur menyebutkan, kasus ISPA saat ini didominasi oleh influenza dan batuk ringan, sehingga sebagian besar pasien hanya membutuhkan perawatan berupa pemberian obat-obatan tanpa harus dirawat inap.
"Memang ada peningkatan pasien ISPA di beberapa puskesmas dan rumah sakit, namun kondisinya masih bisa dikendalikan. Mayoritas kasus yang kami temui hanya berupa gejala ringan seperti batuk dan flu,” ujar Edriwan
BACA JUGA: Izin Tambang Emas di Seluma Belum Disetujui Gubernur Bengkulu
BACA JUGA:Wali Kota Bengkulu Apresiasi ASN Berprestasi, Siapkan Bonus Uang Tunai Rp1 Juta dan Hadiah Umrah
Meski sebagian besar pasien menunjukkan gejala ringan, Dinas Kesehatan tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi penularan ISPA, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang dapat memicu melemahnya daya tahan tubuh.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, memakai masker bila perlu, serta segera memeriksakan diri jika mengalami gejala sesak napas. Sebab, ISPA yang tidak tertangani dapat berkembang menjadi penyakit serius seperti gagal napas atau pneumonia," tambahnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, hingga Oktober 2025 jumlah kasus ISPA mencapai 108 ribu jiwa, dengan kelompok lanjut usia (lansia) menjadi yang paling banyak terdampak.
"Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan juga terus melakukan langkah antisipasi melalui peningkatan layanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit, serta mengoptimalkan sosialisasi pencegahan penyakit pernapasan kepada masyarakat," pungkasnya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:

