Ternak di Bengkulu Selatan Mati Diracun, Peternak Waspada

Ternak di Bengkulu Selatan Mati Diracun, Peternak Waspada

MATI: Ternak sapi warga Desa Air Kemang, Pino Raya mati yang diduga karena diracun.-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Menjelang bulan suci Ramadhan tahun ini, para peternak diminta waspada. Pasalnya para pencuri ternak (Curnak) dengan modus meracuni ternak sebelum dicuri sudah mulai beraksi. Adanya dugaan pelaku curnak dengan diracun sudah ditemukan di Desa Air Kemang, Pino Raya.

Anang Sidin (50), salah satu warga setempat yang juga peternak sapi, mengaku baru -baru ini, ia menemukan ada dua ekor sapi ternaknya yang mati yang diduga kuat karena diracun.

"Di desa kami sudah mulai marak ternak diracun, dalam satu hari ditemukan 6 ekor ternak mati yang diduga kuat karena diracun," katanya, Minggu (5/2/2023).

Anang mengaku, ternak yang mati diracun tersebut ditemukan tidak jauh dari pemukiman warga. Sepertinya miliknya ditemukan di kebun sawit. Saat ditemukan mulutnya berbuih.

BACA JUGA:Pupuk di Seluma Mahal dan Langka, Distan Sarankan Pakai Pupuk Organik

BACA JUGA:Ibu Muda Cabuli 17 Bocah, Sering Ngancam Suami dan Mau Bunuh Anak

Kemudian tidak jauh dari lokasi sapi tersebut ada kulit nangka masak yang diduga sudah dimasukan racun ke nangka tersebut. Kemudian ternak yang makan nangka itu, tanpa sengaja ikut memakan racun. 

"Mungkin kalau sedang sepi, pelaku yang meracuni ternak itu akan kembali lagi mengambil ternak yang sudah mati tersebut," ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, dirinya mengajak para peternak lebih waspada lagi. Sehingga terus mengawasi ternaknya. Dengan begitu, ketika ada pelaku yang hendak meracuni ternak dapat segera diketahui.

"Kami juga minta aparat dapat menangkap para pelaku pencurian ternak dengan cara diracuni ini, sebab ini sangat merugikan kami, pasalnya ternak yang mati apa lagi karena diracun tidak kami jual dan langsung kami kuburkan," demikian Anang Sidin.

Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar BS, Erwin Muchsin SSos mengaku, ternak yang rawan dicuri dengan cara diracun ini biasanya yang menjadi target para pelaku pencurian ternak yakni ternak yang berkeliaran. Sehingga para pelaku leluasa meracuni ternak tersebut. Kemudian ternak yang sudah mati memudahkan pelaku mengambilnya. Oleh karena itu, dirinya mengimbau para peternak dapat mengkandangkan ternaknya. Hal itu agar lebih mudah mengawasinya dan dapat mencegah dari aksi pencurian ternak.

"Ternak yang dicuri biasanya itu ternak yang tidak dikandangkan, maka segeralah kandangkan ternak untuk memudahkan mengawasinya," ujar Erwin. (369)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: