Pelajar SMP di Bengkulu Adu Jotos, Ini Tindakan Sekolah

Pelajar SMP di Bengkulu Adu Jotos, Ini Tindakan Sekolah

Tampak para pelajar yang terlibat perkelahian usai mediasi Polsek Teluk Segara-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pihak sekolah memberikan teguran keras terhadap para pelajar di salah satu SMP di Kota Bengkulu terkait perkelahian yang dilakukan oleh para siswinya pada Selasa lalu (24/1/2023).

Meski mediasi terhadap para siswi tersebut telah selesai ditahap sekolah dan kepolisian. Namun pihak sekolah tetap melakukan pemantauan terhadap para siswi tersebut.

Hal itu diungkapkan Kepala SMP N 9 Kota Bengkulu Sari Utami Spd MPd, agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan siswi-siswi yang terlihat perkelahian itu dapat berteman seperti sedia kala.

"Kita sudah buatkan suray perjanjian ya pada mereka dan nantinya akan kita lakukan monitoring dan kita evaluasi kembali. Jangan sampai mereka melakukan perbuatan itu kembali," kata Sari Utami Spd MPd, Selasa (31/1/2023) pada Bengkulu ekspress.com di Polsek Teluk Segara.

BACA JUGA:Pelajar SMP di Bengkulu Adu Jotos, Polisi Turun Tangan

BACA JUGA:Isu Penculikan Anak Marak, Masyarakat Diminta Tak Panik

Sari menambahkan, sebelum video perkelahian siswinya ini mencuat di sosial media seperti WhatsApp dan Tiktok. Pihaknya sudah lebih dulu melakukan mediasi pada para siswi yang terlibat dalam video perkelahian tersebut.

Bahkan, mediasi itupun sudah dilakukan sebanyak 3 kali oleh pihak sekah dengan didampingi guru Bimbingan Konseling di SMP itu.

"Sebelumnya sudah kita mediasi disekolah sebanyak 3 kali. Tapi karena ini mencuat ke medsos makanya kita libatkan pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Teluk Segara," sambungnya.

Lebih lanjut terhadap para siswi yang berkelahi sudah saling memaafkan. Lalu pada siswi yang menjadi korban juga sudah dilakukan pemeriksaan secara medis dan hasilnya baik-baik saja alias tidak ada hal yang membahayakan akibat peristiwa itu.

Sari juga menegaskan, apabila para siswi ini mengulangi perbuatannya lagi dikemudian hari, maka pihak sekolah tak segan-segan mengembalikan siswi tersebut ke orang tua.

"Untuk sanksi inikan sudah ada tahapan-tahapannya, ketika anak itu sudah banyak pemanggilan, kemudian permasalahan maka akan kita kembalikan ke orang tua. Tapi itu jika sudah melakukan pelanggarab berat, tapi kalau masih kita bimbing maka akan kita bimbing hingga menjadi lebih baik," tutup Sari Utami, Spd MPd. (Tri).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: