Petani di Kaur yang Hanyut Belum Juga Ditemukan, Tim SAR Hentikan Pencarian

Petani di Kaur yang Hanyut Belum Juga Ditemukan, Tim SAR Hentikan Pencarian

Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di sungai Padang Guci, Kaur-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Seorang petani bernama Eka Juniarti (40), Warga Desa Air Kering 1  Kecamatan Padang Guci Hilir (Pagulir) Kabupaten Kaur yang hilang terseret arus sungai saat pulang dari kebun pada Jumat (20/1/2023) hingga saat ini Kamis (26/1/2023) belum juga ditemukan

Tim SAR Gabungan terdiri dari Rescuer Basarnas Bengkulu, TNI/Polri, BPBD Kaur, PMI Kaur, Manna Rafting Club, Bengkulu Selatan Rescue, dan Pemerintah Kabupaten Kaur, terpaksa harus menghentikan pencarian tersebut.

Dikatakan Kepala Basarnas Bengkulu M.Arafah, berdasarkan hasil evaluasi seluruh unsur yang terlibat serta keluarga korban, dan Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian sesuai SOP.  

Pencarian terhadap korban juga telah dilakukan semaksimal mungkin oleh tim SAR gabungan selama 7 hari terakhir, namun hingga saat ini Eka belum juga ditemukan. Sehingga pencarian ditutup pada Kamis (26/1/2023) pukul 17.00 wib.

BACA JUGA:Seberangi Sungai, Petani di Kaur Hilang Terseret Arus

BACA JUGA:Wow! 65.178 Kendaraan Lintasi Tol Bengkulu -Taba Penanjung

"Korban dinyatakan hilang dan akan dilakukan pemantauan. Namun, apabila suatu waktu ada ditemukan tanda-tanda keberadaan korban maka Basarnas akan kembali melaksanalam Operasi SAR," kata M Arafah.

Data terhimpun BE, peristiwa hilangnya petani ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Bermula dari korban bersama suami pulang dari berkebun yang berada di Daerah Cancab Kecamatan Pagulir. 

Mereka menyeberangi sungai Padang Guci, namun naas ketika korban menyeberang sungai korban hanyut terbawa derasnya air. Sedangkan suami korban selamat dan langsung memberitahu warga setempat untuk meminta pertolongan. (Tri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: