Keren! BUMDes di Bengkulu Bisnis Jual TBS Sawit, Modalnya Segini

Keren! BUMDes di Bengkulu Bisnis Jual TBS Sawit, Modalnya Segini

Petani sawit Indonesia-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Pondok Kubang, Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mulai menggali potensi sumber pendapatan asli desa (PADes). Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Pemdes Pondok Kubang merancang bisnis jual beli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Dengan membuka RAM TBS sawit, diharapkan masyarakat bisa menjual hasil panen perkebunan mereka ke RAM yang dikelola oleh BUMDes.

"Kegiatan BUMDes tahun 2023 akan kita fokuskan pada kegiatan jual beli TBS sawit," ungkap Kepala Desa (Kades) Pondok Kubang Hasan Basri SPd.

BACA JUGA:Perhatian! Pemerintah Perketat Ekspor Minyak Sawit 1 Januari 2023, ini Alasannya

BACA JUGA:Realisasi PPN Bengkulu Over Target Rp 1,1 Triliun, Harga Sawit Pemicunya

Hasan menjelaskan, rencana pembuatan RAM TBS sawit tentu saja bukan tanpa alasan. Pertimbangannya, sebagian besar masyarakat di Desa Pondok Kubang merupakan petani sawit. Bahkan, dari seluruh warga Desa Pondok Kubang, 85 persen memiliki lahan perkebunan kelapa sawit.

"Harapan kami, keberadaan RAM TBS sawit bisa membuat harga jual di tingkat petani menjadi bersaing. Tujuan utamanya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.

Sebagai modal awal, sambungnya, Pemdes Pondok Kubang bakal menyalurkan dana penyertaan modal senilai kurang lebih Rp 150 juta untuk kegiatan BUMDes.

Dengan demikian, pengelola BUMDes bisa memanfaatkan anggaran tersebut secara optimal dan memajukan kegiatan/usaha yang dirintis nantinya.

BACA JUGA:Wow! Dana Desa di Bengkulu Utara 2023 Naik Rp 173,8 Miliar, Ini Detilnya

"Jangka panjang, BUMDes tak hanya melayani pembelian TBS. Melainkan, juga menyiapkan bibit sawit unggul dan pupuk untuk dijual kepada masyarakat. Kami optimis, BUMDes akan tumbuh dan berkembang serta berkontribusi terhadap pendapatan desa," pungkasnya.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: