Menumpuk Hingga 1.269 Lembar, Warga Kota Bengkulu Diminta Segera Ambil E-KTP di Kantor Dukcapil

Menumpuk Hingga 1.269 Lembar, Warga Kota Bengkulu Diminta Segera Ambil E-KTP di Kantor Dukcapil

Ribuan E-KTP yang belum diambil pemiliknya menumpuk di kantor Dukcapil Kota Bengkulu-(foto: firman triadinata/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Kepala Dinas Dukcapil kota Bengkulu, Widodo mengimbau agar warga kota yang belum mengambil E-KTP untuk segera datang ke kantor Dukcapil. Pasalnya, sebanyak 1.269 KTP elektronik yang sebelumnya diusulkan warga melalui Aplikasi Sistem Layanan Administrasi Warga Elektronik (Slawe), saat ini sudah menumpuk dan belum diambil.

Belum diketahui secara pasti alasan warga yang belum mengambil KTP-el tersebut, namun pihak Dinas Dukcapil akan berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan untuk menyampaikan ke warga yang bersangkutan. Besar kemungkinan, dengan kemudahan aplikasi Slawe, warga melakukan pengurusan pembuatan KTP dan belum mengecek lagi permohonan penerbitan adminduk di aplikasi tersebut.

"Saat ini kita pilah-pilah dan kelompokkan berdasarkan Kelurahan dan Kecamatan, nanti akan kita distribusikan melalui Kecamatan dan Kelurahan masing-masing. Nantinya pemerintah setempat menghubungi langsung ke RT RW agar warga yang bersangkutan mengambil KTP nya," jelas Widodo, Rabu (05/10/2022).

Sementara itu, hal ini menjadi evaluasi tersendiri bagi Dukcapil untuk merevisi atau merubah sistem di aplikasi Slawe. Jika selama ini pencetakan langsung dilakukan setelah warga melengkapi persyaratan dan berkas di aplikasi, namun kedepan akan dicetak setelah warga yang bersangkutan datang ke Dukcapil. 

BACA JUGA:Pemda Seluma Berkolaborasi dengan PLN Tingkatkan Pendapatan Daerah

"Kita akan ubah sistem di aplikasi slawe, nanti setelah berkas lengkap maka akan ada instruksi lanjutan yang tertulis di aplikasi: 'silahkan tunjukan bukti ini ke Dukcapil untuk dilakukan pencetakan'. Karna selama ini setelah berkas lengkap langsung kita cetak, tapi warga justru tak langsung mengambil," tambah Widodo.

Keadaan menjadi terbalik seperti stigma masyarakat selama ini yang mengaku susah untuk kepengurusan KTP dan selalu terjadi penumpukan pemohon di kantor Dukcapil. Sekarang malahan berkas yang terjadi penumpukan namun orang atau pemohon yang justru tak mengambil KTPnya yang sudah jadi. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: