Diikat lalu Disiram Menggunakan Pertalite, Remaja di Bengkulu Selatan Dibakar

Diikat lalu Disiram Menggunakan Pertalite, Remaja di Bengkulu Selatan Dibakar

Ayah korban melapor ke Mapolres BS-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

KOTA MANNA, BENGKULUEKSPRESS.COM -  Erwan Budi (33), warga Desa Padan Kecamatan Seluma Utara, Senin (26/9) mendatangi Mapolres Bengkulu Selatan (BS) untuk untuk melaporkan Hd (40) warga Desa Lubuk Tapi, Kecamatan Ulu Manna.

Erwan menyatakan Hd telah membakar tubuh anaknya, Frengky (14) dan terlebih dahulu diikat di pohon durian. Akibatnya, tubuh anaknya  itu hampir 60 persen  terbakar setelah disiram menggunakan BBM jenis pertalite. 

Diceritakan Erwan saat melapor ke Mapolres BS, peristiwa anaknya dianiaya pelaku hingga terbakar tersebut terjadi Sabtu (24/9) sekira pukul 08:05 wib di salah satu kebun durian di kecamatan Ulu Manna.   

Erwan Budi mengungkapkan dirinya sebelumnya tidak mengetahui kejadian yang di alami anaknya. Yang diketahuinya adalah, orang tuanya  hanya menyuruh pulang agar membantu panen durian.

BACA JUGA:Bupati Seluma Bagikan 100 Al-Quran kepada 12 Pesantren

"Awalnya saya tidak tahu,  tidak serumah dengan anak saya. Saya di Seluma dan anak saya tinggal dengan neneknya di Manna," katanya.

Namun pelapor tidak serta merta  langsung ke Manna, ia hanya pulang ke rumahnya di Seluma. Setiba dirumah, ia ditegur tetangga dam menanyakan kenapa tidak pulang, karena ananknya masuk rumah sakit.

Spontan pelapor langsung pergi pergi ke di RSUD Hasanuddin Damrah (RSUDHD) Manna BS dan melihat anaknya terbaring di rumah sakit dengan luka bakar hampir 60 persen.

Dituduh Mencuri HP

Di sisi lain, awal mula kejadian dibakarnya Prengky karena dia bersama empat temannya menjaga durian di kebun milik pelaku H . Ssaat menjaga durian, korban meminjam HP milik pelaku, lalu dikembalikan.

Kemudian, sebelumnya korban telah meminjam handphone milik temannya, Ahmad. Namun, handphone tersebut hilang tidak tahu tempatnya. Karena hilang, pelaku menyuruh pemilik handphone tersebut mengambil BBM di salah satu motor yang tidak jauh dari pondok. 

Selanjutnya, Ahmad, sang pemilik handphone yang hilang, langsung mengambil BBM dengan menggunakan kuali. Setelah itu, BBM yang diambil langsung diberikan kepada Hd.

Ahmad lalu pergi ke pondok memanggil 2 temannya,  bahwa prengki akan dibakar. Lalu, setibanya di lokasi, mereka melihat prengki sudah dibakar dan mengguling-guling untuk memadamkan api yang membakar tubuhnya. Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka bakar yang parah.

Korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasannudin Damrah (HD) Manna. Setelah melihat kondisi tubuh anaknya dengan kondisi terbakar tersebut, dirinya tidak terima dan meminta polisi memprosesnya secara hukum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: