Anggap BLT Belum Tepat Sasaran, Sejumlah Warga Bengkulu Gelar Aksi Damai

Anggap BLT Belum Tepat Sasaran, Sejumlah Warga Bengkulu Gelar Aksi Damai

Aksi Damai Gemawasbi bersama Save Bengkulu di depan gedung DPRD Provinsi Bengkulu.-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Gerakan Masyarakat Pengawas Birokrasi (GEMAWASBI) bersama Ormas Save Bengkulu, melakukan aksi damai di depan Gedung DPRD Provinsi dan melakukan hearing penyampaian aspirasi meminta pemerintah memeperketat pengawasan penyaluran BLT BBM.

Setelah aksi damai yang dilakukan sebanyak 35 orang pengunjuk rasa, 4 orang perwakilan dari pengunjuk rasa diterima oleh Anggota DPRD Provinsi Bengkulu.

Lima orang Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, yang menerima adalah Wakil Ketua I Samsu Amanah, Wakil Ketua II Suharto, Badrun Hasanah, Sri Rejeki, Zainal dan Heri Purwanto.

Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto, usai menerima hearing GEMAWASBI bersama Ormas Save Bengkulu, menyampaikan DPRD Provinsi akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan tersebut.

BACA JUGA:Penerimaan Berkas Honorer Pemprov Bengkulu Ditutup, Ada 6.476 Pendaftar


Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, menerima surat aspirasi yang disampaikan perwakilan Gemawasbi bersama save Bengkulu-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-

"Aspirasi teman - teman tadi kita terima untuk pengawasan penyaluran BLT dan tadi sudah kita terima suratnya akan kita teruskan ke Pusat," ungkap Suharto, Senin (19/9/2022).

Kemudian terkait penyampaian aspirasi oleh GEMAWASBI bersama Save Bengkulu, bahwa masih banyak penerima BLT BBM tidak tepat sasaran maka itu sebuah pelanggaran dan harus ditindaklanjuti stakeholder terkait.

"Jika memang ada penyimpangan penyaluran BLT, tentu itu sudah pelanggaran berat untuk ditindaklanjuti," ujar Suharto.

Ia juga mengatakan, saat ini Pemerintah Pusat sedang menghodok Peraturan Pemerjntah terkait penyaluran BBM subsidi dan BLT BBM.

"Saat ini PP lagi digodok untuk penerapan penyaluran BBM, jika ditemukan penyimpangan silakan sampaikan kepada kami, nanti akan kam tindaklanjuti," sampai Suharto.

Di sisi lain, Ketua GEMAWASBI, Jevie Sartika, menyatakan mereka meminta agar pemerintah dan aparat penegak hukum (APH) benar - benar melakukan pengawasan secara serius.

Lantaran, menurutnya implementasi penyaluran BLT BBM dilapangan saat ini banyak tidak tepat sasaran. Karena banyak masyarakat yang mampu seperti ASN masih mendapatkan BLT tersebut.

Sedangkan masyarakat yang memang layak menerima tidak mendapatkan BLT BBM dari Pemerintah Pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: