Harapan Seniman Lagu Tembang, Jangan Dilupakan
BENGKULU, Bengkuluekspress.com,-Lagu tembang adalah salah satu seni musik yang berasal dari Paembang dan Bengkulu, Namun sayang sekali lagu-lagu tembang yang dimainkan pakai gitar tunggal ini sudah mulai terlupakan, apalagi di kalangan anak muda pada era sekarang ini. Lagu tembang bisa berupa pantun nasehat serta tentang kehidupan yang dinyanyikan menggunakan bahasa daerah dan diiringi petikan gitar dengan nada-nada tertentu yang sesuai dengan lirik lagu yang dibawakan, bila lagu tembang ini diresapi, maka bisa saja orang-orang yang mendengarkan meneteskan air mata. Basir (50) adalah seorang seniman atau penyanyi dan pemain gitar tunggal dengan lagu-lagu tembang. Ia pernah tampil di berbagai daerah, namanya sebagai pemain dan penyanyi aliran musik tembang ini sudah cukup dikenal dikalangan para pencinta budaya kesenian. Memang dari kecil ia sudah meminati musik tembang ini, bahkan dari kelas tiga SD, tetapi dia baru menekuninya sejak berumur 14 tahun. Basir mengatakan bahwa lagu tembang merupakan lagu-lagu khas Palembang dan Bengkulu yang saat ini kurang diminati oleh masyarakat dan terkadang orang-orang lebih menyukai musik-musik luar negeri dibanding musik daerah sendiri. \"Pemerintah juga belum merespon masalah ini, padahal musik tembang adalah musik khas Palembang dan Bengkulu.\"ucap Basir. Dibalik keberhasilannya terdapat guru yang berpartisipasi, gurunya ini berasal dari Kepahiyang. Ada beberapa petikan gitar tembang kenangan yang ia kuasai seperti antan delapan dan liang petang dan lain-lain. Ia pernah ke tangerang untuk mewakili palembang dalam rangka menampilkan ciri khas lagu daerah musik tembang ini. \"Saya pernah ke golkar yang ada di Tangerang, pada saat itu saya mewakili lagu daerah palembang di dalam acara halal bihalal dan lagu yang saya bawakan adalah ciptaan saya sendiri yang berjudul tapan berayak. Lagu itu saya ciptakan secara spontan, \"kata Basir. Meskipun spontan, karangan lagunya tidak sia-sia, karena ia sudah mempunyai kaset atau rekaman lagu tembang yang langsung ia bawakan sendiri dan diiringi para penari. Ia rekaman di Benteng Marlborough dan menggunakan bahasa Lembak atau bahasa Bengkulu tengah. Basir berharap agar anak-anak muda pada saat ini mempelajari seni musik tembang gitar tunggal ini dan tidak melupakannya.(noval/mg4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: