Kasus Meningkat, Ruang Isolasi Covid-19 di RSHD Penuh

Kasus Meningkat, Ruang Isolasi Covid-19 di RSHD Penuh

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Meningkatnya kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu dalam beberapa hari terakhir ini sangat mempengaruhi dari kondisi rumah sakit rujukan yang ada di Provinsi Bengkulu. Akibat bertambahnya pasien positif Covid 19, rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Kota Bengkulu mengalami over kapasitas atau penuh seperti yang dialami Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu. Direktur RSHD Kota Bengkulu, dr Lista Cherlyviera melalui Kasi Pelayanan Medis dan Keperawatan RSHD, Meidi Fazirin mengatakan, hanya pasien yang mempunyai gejala berat saja yang diwajibkan dirawat inap di rumah sakit. Sementara pasian yang hanya memiliki gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri di rumah dengan tetap di pantauan oleh tim medis. “Akhir-akhir ini permintaan atau pelayanan terhadap perawatan pasien suspect maupun terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat. Hal ini terbukti dari 15 bed yang kami miliki di RSHD Kota Bengkulu, sampai hari ini terisi semuanya, bahkan untuk waiting listnya pun saat ini panjang,” ucap Meidi, Kamis (17/12). Ia pun menambahkan, lonjakan permintaan pelayanannya pasien tidak hanya terjadi di RSHD Kota Bengkulu, namun dikabarkan juga terjadi di rumah sakit penyanggah lain seperti di Rumah Sakit DKT dan Rumah Sakit Bhayangkara mulai kewalahan. “Kami memiliki grup rumah sakit rujukan dan informasinya lonjakan tidak hanya terjadi di RSHD Kota tapi juga terjadi di rumah sakit penyanggah lainnya juga dalam kondisi yang sama saat ini,” sebutnya. Oleh sebab itu, ia pun meminta agar warga Kota Bengkulu bisa terus mentaati protokol kesehatan (Prokes) seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan terpenting jangan berkerumun serta rajin mencuci tangan menggunakan sabun. Sementara itu, sebelumnya Direktur RSHD Kota Bengkulu, dr Lista Cerlyviera sudah menjelaskan, jika pihaknya sekarang ini memang sedang membangun ruangan isolasi, tetapi memang masih dalam bentuk standar tanpa fasilitas khusus. Namun pihaknya pun akan menambah fasilitas lainnya seperti ventilator serta alat medis lainnya dan menjadikan ruangan itu memiliki tekanan negatif sesuai dengan standar ruangan isolasi Covid 19. \"Total ada 36 kamar isolasi yang akan dibangun di rumah sakit Harapan dan Doa (RSHD) ini. Namun memang sekarang ini masih dalam proses pengerjaan dan akan selesai tahun ini. Namun kita belum bisa memastikan berapa banyak yang akan lebih difokuskan untuk dijadikan ruang isolasi virus korona. Kita akan lihat dulu seberapa banyak yang dibutuhkan,\" tutupnya. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: