Disebut Akan Borong Partai pada Pilgub Bengkulu, Rohidin : Borong Itu di Pasar Bukan Diparpol

Disebut Akan Borong Partai pada Pilgub Bengkulu, Rohidin : Borong Itu di Pasar Bukan Diparpol

\"\"Bengkulu, Bengkuluekspress.com - Terkait adanya informasi Dr. H. Rohidin Mersyah, yang sekarang menjabat sebagai Gubernur Bengkulu, bakal memborong partai untuk mengusungnya pada perhelatan pemilihan gubernur (Pilgub) pada 2020 mendatang. Rohidin pun memberikan pernyataannya. Rohidin mengatakan, dia tidak berupaya memborong dukungan partai dalam pencalonannya menjadi  Gubernur Bengkulu, periode 2019–2024. Calon petahana ini juga mengaku tidak berharap pemilihan gubernur nanti hanya memunculkan calon tunggal.

\"Sejauh ini masih membangun komunikasi dengan semua partai politik. Saya kira sekarang ini, bagaimana mendengarkan aspirasi masyarakat Bengkulu, aspirasi dari semua partai politik. Saya kira mereka (Parpol) punya kewenangan masing-masing,\" ujar Rohidin Kepada Bengkuluekspress.com, di kantor Gubernur Bengkulu, Rabu (11/9).

Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu itu menjelaskan, masing-masing parpol punya kriteria tersendiri terkait figur yang akan mereka dukung. Tentu saat ini masih saling komunikasi dulu dengan baik mengikuti mekanisme di internal partai yang berlaku. Termasuk kebijakan partai untuk menerima pendaftaran dari calon lain.

Bagi dia, pelaksanaan pemilihan Gubernur Bengkulu, harus berlangsung sehat dan kompetitif. Karena akan lebih baik jika dalam pemilihan nanti akan banyak putra daerah maupun kader partai yang bagus dan muncul dalam pemilihan mendatang.

Disinggung tentang langkahnya yang terkesan akan memborong partai, Rohidin dengan tegas membantahnya. Dia justru mengaku tidak memiliki sumber daya dan kekuatan untuk mendapatkan semua rekomendasi partai.

\"Saya tidak punya sumber daya untuk memborong partai. Tentunya kita mengikuti sebagai calon peserta yang akan ikut dalam bursa pemilihan itu bukan borong-memborong. Borong- memborong itu sebaiknya di pasar bukan di parpol,\" pungkas Rohidin sambil tersenyum. (HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: