Diduga Pembunuh Sadis, Lebih 1 Orang
KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress - Peristiwa pembunuhan terhadap, Rismanaini (35) warga Desa Talang Padang, Pino Raya hingga saat ini belum terungkap. Namun diduga kuat pelaku pembunuhan terhadap korban bukan hanya dilakukan 1 orang. “Kuat dugaan pelaku pembunuhan lebih dari 1 orang,” kata Kapolres Bengkulu Selatan (BS), AKBP Rudy Purnomo SIK MH.
Rudy mengatakan, hal tersebut dilihat dari luka yang dialami korban. Pasalnya korban mengalami luka di leher bekas dicekik, kemudian luka lebam dibagian muka dan luka gores pada bagian kepala sebanyak 13 goresan. Sehingga diduga kuat ada pelaku yang memegangi korban sambil mencekik lehernya dan ada yang membacok kepala korban. Setelah itu memnebas leher korban, untuk memastikan agar korban benar-benar tewas.
“Sepertinya sebelum dibunuh,korban terlibat perkelahian dengan pelaku, “beber Kapolres.
Adapun motif pembunuhan terhadap korban, sambung kapolres hingga saat ini belum juga jelas. Namun diduga ada dendam atau karena rasa sakit hati. Hanya saja, untuk memastikan semua dugaan tersebut, saat ini pihaknya terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, mulai dari warga yang pertama kali menemukannya, warga yang memanen sawit di daerah tersebut, hingga keluarga dekat korban. “ Sampai saat ini belum ada petunjuk siapa pelakunya, Terang Kapolres.
Ditemukan Baju dan Parang Meskipun pelaku pembunuhan terhadap korban belum terungkap, namun berkat kerja keras angggota Polres Bengkulu Selatan di lapangan, saat ini anggota Mapolsek Pino Raya dengan dibantu angggota Reskrim Polres Bengkulu Selatan menemukan satu lembar baju dan parang yang diduga berhubungan kuat dengan pembunuhan terhadap korban. “Ini baru dugaan, untuk pastinya masih kami selidiki,’ ujar kapolsek Pino Raya, AKP Syafizal SH. Syafrizal mengatakan, baju kaos tersebut ditemukan di kamar korban.
Penemuan terhadap baju dan parang tersebut, Senin (1/4) sekitar pukul 13.00 Wib. Ketika ditemukan pada baju ada bercak darah. Kemudian di belakang rumah orang tua korban ditemukan sebilah parang. Hanya saja, Syafrizal belum mau membeberkannya lebih jauh. Namun dirinya mengaku saat ini masih terus mendalami temuan tersebut.
“Kami belum mau berspekulasi, mudah-mudahan pelakunya segera terungkap,” terang Syafrizal.
Sekedar mengingatkan, Sabtu (30/3) sekitar pukul 12.00 Wib, korban yang merupakan janda beranak dua ini pergi dari rumah mencari biji sawit yang jatuh dari batangnya di kebun sawit warga di belakang Desa Talang Padang. Lalu sekitar pukul 12.30 Wib, mayatnya ditemukan warga sudah bersimbah darah dengan leher nyaris putus di salah satu kebun sawit warga di belakang Desa Talang Padang. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: