APBD Provinsi Bengkulu 2019 Rp 3,4 Triliun Prioritaskan Infrastruktur

APBD Provinsi Bengkulu 2019 Rp 3,4 Triliun Prioritaskan Infrastruktur

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi telah merampungkan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2019.

Dalam pembahasan itu, APBD 2019 disepakati naik menjadi Rp 3,4 triliun, dari sebelumnya Rp 3,34 triliun. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti SE MT mengatakan, dengan rampungnya pembahasan KUA-PPAS itu, maka TAPD dan Banggar akan membahas rancangan APBD 2019 mendatang. Sebab, KUA-PPAS ini merupakan tahapan awal dari pembahasan RAPBD 2019.

\"Sudah rampung, alhamdulillah dan APBD kita naik jadi Rp 3,4 triliun,\" ujar Nopian kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (22/11).

Dijelaskannya, dalam pembahasan KUA-PPAS itu, program yang tetap dipriorotaskan ialah program infrastruktur. Sebab, program ini untuk menyambut Wonderfull Bengkulu tahun 2020. Mengingat, Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah ingin memastikan jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan provinsi bisa dibangun. \"Ya, masih program infrastruktur difokuskan. Karena ini kebutuhaan mendesak untuk masyarakat,\" terangnya.

Bahkan, untuk program infrastruktur yang diplot di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi juga mengalami kenaikan. Dari sebelumnya Rp 600 miliar, saat ini dirancang naik menjadi Rp 700 miliar lebih. \"Memang dinaikkan. Sebab, tidak hanya untuk jalan saja, untuk pembangunan aset, seperti rehab lanjutan Masjid Baitul Izza dan beberapa aset lainnya masih tetap dilakukan,\" papar Nopian.

Disamping itu, Provinsi Bengkulu yang sudah ditetapkan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera X tahun 2019 juga disiapkan anggarannya. Termasuk untuk perbaikan fasilitas sarana dan prasarana olahraga.

Namun, untuk teknis pelaksanaanya nanti telah dilimpahkan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). \"Itu sudah dianggarakan juga. Insya Allah cukup semua. Karena masih kita bahasan lagi nantinya,\" terangnya. Pembahasan KUA-PPAS dipercepat lantaran dideadline haru selesai akhir November ini.

Untuk itu, Nopian menegaskan, pada tahan selanjutnya yaitu pembahasan RAPBD 2019, pemprov bersama DPRD komitmen bisa menyelesaikannya sebelum akhir Desember tahun ini.  \"Insya Allah kita kejar cepat. Jadi tahun depan APBD itu sudah bisa direalisasikan,\" pungkas Nopian. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: