Pemkot Bangun Rumah Sakit Tipe D
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Kota Bengkulu terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Bengkulu. Setelah membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota tipe C di Simpang Lima Ratu Samban, tahun depan akan dibangun kembali rumah sakit penyangga tipe D. Setelah dihitung kebutuhan pembangunan rumah sakit ini mencapai Rp 50 miliar dengan menggunakan dana pinjaman dari PT SMI.
\"SMI mengcover infrastruktur dan alat kesehatan (alkes) Rp 50 miliar tahap awal, artinya Rp 25 miliar untuk pembangunan gedung fisiknya, dan Rp 25 miliar untuk pengadaan alkesnya, tapi nanti akan kita konsultasikan lagi ke SMI apakah sudah sesuai atau tidak,\" kata Direktur RSUD Kota Bengkulu, dr Listra Cerlyviera, kemarin (4/11).
Untuk diketahui, sesuai fungsinya, rumah sakit tipe D merupakan rumah sakit ynag bersifat transisi. Kemampuan rumah sakit tipe D hanya memberikan pelayanan kedokteran umum dan kedokteran gigi. Rumah sakit kelas D juga menampung pelayanan rujukan yang berasal dari puskemas.
Dijelaskan Lista, masyarakat yang sebelumnya sudah berobat di puskesmas harus dirujuk terlebih dahulu ke rumah sakit tipe D ini, jika jenis penyakit pasien memang sudah parah dan tidak mampu ditanggani lagi, barulah dirujuk ke RSUD kota.
\"Progres Pemda Kota ini untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat, sekaligus menyikapi kebijakan pelayanan kesehatan yang ditetapkan secara berjenjang. Jadi, dari tingkat puskesmas, terus berjenjang lagi dari kelas D ke kelas C, terus baru berjenjang lagi ke kelas B yakni RS M Yunus,\" paparnya.
Untuk lokasi pembangunan rumah sakit tipe D ini masih dipikirkan oleh pemerintah kota, namun opsi yang timbul saat ini adalah memanfaatkan lahan milik pemkot yang sebelumnya sebagai tempat rumah potong hewan di Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar yang saat ini tidak termanfaatkan.
Pertimbangannya, menurut dr Lista, pelayanan kesehatan tidak bisa jika dipusatkan di tengah kota saja, tetapi juga harus mengimbangi pelayanan kesehatan di kawasan lain, terlebih lagi kawasan betungan tersebut berbatasan langsung dengan Kabupaten Seluma sehingga juga bisa mencover pasien dari 2 daerah sekaligus, terutama pada saat emergency atau gawat darurat, sehingga masyarakat di sana tidak harus jauh-jauh ke tengah kota.
\"Selain memang di pinggir jalan, lahan di sana juga cukup luas hampir 6 hektare, jadi sangat cocok untuk dibangun rumah sakit. Yang jelas konsep pembangunan ini masih perlu kita godok lagi bersama dewan,\" pungkasnya. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: