Akibatnya, Gen Z yang sering mengonsumsi kopi di malam hari atau menjelang tidur dapat mengalami kesulitan tidur atau insomnia.
Gangguan tidur berkepanjangan tidak hanya menurunkan kualitas hidup tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental, termasuk menurunkan daya ingat, konsentrasi, dan suasana hati.
3. Meningkatkan Risiko Gangguan Pencernaan
Kopi memiliki sifat asam yang bisa memicu produksi asam lambung berlebih, terutama bila dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.
BACA JUGA:Ini Pentingnya Mengetahui Tingkat Kolesterol Normal
BACA JUGA:Retail Therapy! Tingkatkan Suasana Hati dengan Berbelanja
Hal ini dapat mengakibatkan gangguan pencernaan seperti sakit perut, gastritis, atau bahkan maag kronis.
Kebiasaan ini sangat berisiko bagi Gen Z yang cenderung mengonsumsi kopi sebelum atau setelah makan ringan, sehingga memperparah risiko gangguan pencernaan dalam jangka panjang.
4. Efek Negatif terhadap Kesehatan Mental
Kafein juga dapat memengaruhi kesehatan mental, terutama bagi mereka yang rentan terhadap gangguan kecemasan.
Konsumsi kopi berlebihan bisa meningkatkan kecemasan, mengganggu kestabilan emosi, bahkan menyebabkan serangan panik pada individu yang sensitif terhadap kafein.
BACA JUGA:Lidah Mengalami Bintik Merah? Begini Cara Mencegahnya
BACA JUGA:Pikir-pikir Dulu Sebelum Curhat di Media Sosial
Selain itu, Gen Z yang sudah memiliki tingkat stres atau tekanan tinggi dari pendidikan atau pekerjaan bisa merasa lebih cemas atau mudah stres akibat efek stimulan dari kopi.
5. Potensi Mengganggu Pertumbuhan Tulang
Gen Z masih berada dalam fase perkembangan fisik yang aktif. Konsumsi kafein dalam jumlah besar dapat mengganggu penyerapan kalsium yang penting untuk pembentukan tulang.