Dianggarkan Rp504 M, Bengkulu Dapat Jatah 2 Sekolah Rakyat
 
                                    Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Swifanedi,-foto: tri yulianti-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Angin segar bagi dunia pendidikan kembali datang untuk Provinsi Bengkulu. Pasalnya pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyiapkan pagu anggaran sementara sebesar Rp504 miliar untuk mendukung pembangunan Sekolah Rakyat permanen di Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Kaur.
Langkah ini menindaklanjuti persetujuan pembangunan Sekolah Rakyat yang dijadwalkan dimulai pada November mendatang dengan pendanaan bersumber dari APBN.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Swifanedi, menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan dua titik Sekolah Rakyat, yakni di Kelurahan Pekan Sabtu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, dan di Kabupaten Kaur.
"Berdasarkan data yang kami terima, Kementerian Pekerjaan Umum telah menyiapkan pagu sebesar Rp504 miliar. Dari jumlah itu, sekitar Rp220 miliar dialokasikan untuk Sekolah Rakyat di Provinsi Bengkulu, dan sisanya untuk pembangunan di Kabupaten Kaur," ujar Swifanedi,
BACA JUGA:Terima Aliran Dana Korupsi Jalan Tol, Kejati Bengkulu Tetapkan Pengacara Hartanto Sebagai Tersangka
BACA JUGA:Penyegaran di Pemprov Bengkulu Terus Bergulir, 42 Pejabat Eselon III dan IV Kembali Dimutasi
Swifanedi menambahkan, khusus pembangunan di Bengkulu, Sekolah Rakyat akan dibangun di atas lahan seluas sekitar 7 hektare. Anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini juga mengalami peningkatan sebesar Rp4 miliar dari rencana awal Rp216 miliar.
Saat ini, proses pembangunan telah memasuki tahap tender oleh Kementerian PU. Jika proses berjalan lancar, kegiatan konstruksi akan dimulai sesuai target pada bulan November 2025.
"Kami berharap seluruh proses berjalan sesuai jadwal, sehingga Sekolah Rakyat permanen di Bengkulu dapat mulai beroperasi pada tahun 2026," jelasnya.
Sekolah Rakyat permanen ini ditargetkan dapat menampung 1.000 siswa dari tingkat SD, SMP, dan SMA yang berasal dari kelompok masyarakat kategori desil satu dan dua atau penerima manfaat berpendapatan rendah.
Swifanedi juga mengimbau seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu yang belum mengusulkan pembangunan Sekolah Rakyat agar segera menyampaikan proposal ke Kementerian Sosial.
"Program ini merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo. Kami berharap semua daerah di Bengkulu dapat ikut berpartisipasi agar manfaatnya dirasakan secara merata," pungkasnya.
Diketahui pembangunan Sekolah Rakyat di Bengkulu akan menjadi bagian dari 104 titik pembangunan Sekolah Rakyat se-Indonesia yang dijadwalkan mulai serentak pada November mendatang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
 
                        

 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                                