Rutin Hadiri Takziah Warga, Dedy Wahyudi : ini saya lakukan sejak jadi wartawan dulu

BENGKULUEKSPRESS.COM – Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, mengungkapkan bahwa di sela-sela kesibukannya sebagai kepala daerah, ia rutin menghadiri acara takziah malam ketiga di rumah warga yang sedang berduka. 

Menurutnya, kegiatan tersebut bukan bentuk pencitraan atau dilakukan karena kepentingan politik.

“Ini bukan pencitraan, bukan juga karena ada maunya. Sekarang bukan masa kampanye, tapi saya tetap hadir di acara takziah warga,” ujar Dedy saat menghadiri takziah malam ketiga di rumah almarhumah Mutiara, istri Ketua RW 2 Kelurahan Lempuing, Selasa malam (28/10/2025).

BACA JUGA:PAW Ketua DPRD Bengkulu Mandek, Fraksi Golkar Surati Unsur Pimpinan Dewan

BACA JUGA:Selamatkan Aset Pemkot Bengkulu, Kejari Segel 52 Kios di Pasar Panorama

Dedy menegaskan, kebiasaannya menghadiri takziah sudah dilakukan sejak lama, bahkan jauh sebelum menjabat sebagai Wali Kota Bengkulu. Saat masih menjadi wartawan pun, ia kerap menghadiri acara serupa.

“Hadir di acara takziah seperti ini sudah saya lakukan sejak menjadi wakil wali kota, bahkan sejak masih jadi wartawan. Jadi bukan karena ‘ado kendak’ baru datang, tapi memang sudah lama,” tambahnya.

Menurut Dedy, kehadiran seseorang di tengah keluarga yang berduka memberikan makna besar bagi mereka yang kehilangan. Ia pun mengingat pengalaman pribadinya ketika sang ibunda meninggal dunia.

“Dulu waktu ibunda saya meninggal, sampai sekarang saya masih ingat siapa saja orang yang datang. Itu sangat berarti,” kenangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dedy juga mendoakan almarhumah Mutiara agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

“Semoga almarhumah khusnul khotimah, Allah ampuni dosa-dosanya, terima amal ibadahnya, lapangkan kuburnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” ucapnya.

Sebagaimana kebiasaannya dalam setiap kunjungan takziah, Dedy turut menyerahkan langsung dokumen kependudukan kepada keluarga almarhumah melalui program Three in One. 

Program ini mencakup penyerahan tiga dokumen sekaligus, yaitu akta kematian, KTP dengan perubahan status, dan Kartu Keluarga (KK) terbaru. 

Sumber: