BENGKULUEKSPRESS.COM - Kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup, terutama bagi generasi muda atau Gen Z.
Dengan semakin maraknya kedai kopi modern dan kemudahan akses terhadap berbagai varian minuman kopi, konsumsi kopi di kalangan anak muda meningkat pesat.
Kopi kini tidak hanya sekadar minuman penyegar, melainkan bagian dari identitas dan tren yang memperkuat interaksi sosial, bahkan memengaruhi estetika media sosial.
Namun, di balik fenomena ini, ada beberapa dampak yang perlu diwaspadai jika kopi dikonsumsi berlebihan atau tanpa pemahaman akan risikonya.
BACA JUGA:Memilih Kacamata Minus Agar Tidak Mengganggu Penampilan
BACA JUGA:Mengenal Arti Istilah Tanggal Kedaluwarsa pada Kemasan Makanan
Berikut adalah penjelasan mengenai bahaya kopi jika dijadikan gaya hidup, terutama bagi Gen Z.
1. Efek Ketergantungan Kafein
Kopi mengandung kafein yang bersifat stimulan. Konsumsi kafein dalam jumlah besar atau terus-menerus dapat menimbulkan efek ketergantungan, di mana tubuh akan merasa lelah atau lesu tanpa asupan kafein.
Ketergantungan ini bisa memicu efek samping seperti gangguan tidur, perubahan suasana hati, serta kesulitan dalam berkonsentrasi ketika tidak mengonsumsi kopi.
Bagi pelajar atau pekerja muda, ketergantungan ini justru bisa mengurangi produktivitas dan kesejahteraan mental.
BACA JUGA:Lidah Mengalami Bintik Merah? Begini Cara Mencegahnya
BACA JUGA:Pikir-pikir Dulu Sebelum Curhat di Media Sosial
2. Gangguan Tidur dan Insomnia
Salah satu dampak negatif dari konsumsi kopi berlebihan adalah terganggunya pola tidur. Kafein dalam kopi dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur.