Waktu Tepat Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadhan

Rabu 29-03-2023,20:34 WIB
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Umat muslim diwajibkan menahan lapar, haus hingga hawa nafsu duniawi saat melaksanakan puasa ramadhan. 

Ragam godaan kerap menyelimuti umat muslim yang sedang puasa. Salah satunya menahan rasa ingin berhubungan intim suami istri.

Namun demikian, berhubungan intim suami istri juga bisa dilakukan pada waktu tertentu di bulan ramadhan.

Islam memerintahkan pasutri mengatur waktu saat melakukan hubungan badan agar keintiman tersebut menggugurkan ibadah di Bulan Ramadan.

Waktu yang diperbolehkan berhubungan badan pada bulan Ramadan adalah malam hari hingga sahur tiba. 

BACA JUGA:Sahkah Puasa Saat Belum Mandi Wajib Lewat Azan Subuh? Simak Penjelasannya Ustadz Abdul Somad

Tips Berhubungan Suami Istri Saat Bulan Puasa Ramadan: 

1. Lakukan Menjelang Sahur 

Hubungan intim sebaiknya dilakukan ketika pikiran dalam kondisi yang segar. Menurut ijma' para ulama, berhubungan intim dengan pikiran yang tidak fresh bisa menimbulkan dampak negatif. 

Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani menyebutkan bahwa waktu yang tepat untuk berhubungan suami istri adalah di akhir malam. Jika di awal malam, seseorang cenderung masih merasa kelelahan karena beraktivitas seharian dan pikirannya belum benar-benar fresh. 

Jika dikaitkan dengan bulan puasa, maka waktu yang ideal bagi suami istri untuk berhubungan badan adalah setelah tidur malam atau menjelang sahur. Tentunya akan lebih baik jika dilakukan setelah melaksanakan shalat tahajud. Setelah berhubungan badan, segera mandi wajib dan dilanjutkan dengan santap sahur. 

BACA JUGA:Hukum Membawa HP yang Terinstal Alquran ke dalam WC, Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

2. Hindari Berhubungan Intim sampai Imsak 

Imsak bukanlah batas akhir sahur maupun mengerjakan hal-hal yang membatalkan puasa. Imsak dapat diartikan sebagai pengingat bagi umat Islam bahwa azan Subuh akan segera berkumandang sebagai tanda dimulainya waktu puasa. 

Jadi, berhubungan intim sampai waktu imsak sebenarnya diperbolehkan, tapi perlu diingat bahwa waktu imsak dan subuh sangat berdekatan (selisih sekitar 10 menit). 

Kategori :