Belasan Tahun Hidup dalam Kemiskinan, Kakek Tunanetra Butuh Bantuan
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Semua orang di dunia ini tentu tidak menginginkan hidup di masa tuanya dalam kondisi terlunta dan memprihatinkan. Karena, siapa pun orangnya tentu mendambakan hidup bersama keluarga di masa tua dalam keadaan tenteram, damai,mapan dan berkecukupan.
Namun impian itu tampaknya belum menghampiri keluarga Amar (65) dan anak nya Rofi (28). Amar yang tinggal di Jalan Merawan RT 28 Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu tersebut, selain hidup dalam keadaan miskin, lelaki tua ini juga penderita tunanetra (kebutaan). Begitu pun anaknya, Rofi (28) yang sudah sejak umur 14 tahun telah mengalami kelumpuhan, akibat rapuh nya beberapa bagian persendian tulang. Saat dikunjungi Ketua RT dan tim bengkuluekspress.com, Amar terlihat sangat kebingungan. Sembari duduk di teras beralaskan anyaman bambu yang bolong di sana-sini, Amar menengok ke kanan dan kiri untuk mencari sumber suara ketika di panggil namanya. Lalu, kakek yang telah puluhan tahun telah mengalami kebutaan ini pun menimbal sapaan tersebut.
\"Iko siapo, kawan Rofi\", ucapnya menggunakan bahasa Bengkulu.
Ketua RT setempat, Sirdin mengatakan, dalam memenuhi kebutuhan sehari -hari, keluarga Amar hanya menggantungkan kepada para tetangga. \"Untuk kebutuhan makan minum saja, sehari-hari keluarga ini hanya menggantung kan hidup pada jasa kebaikan dari warga setempat,\" ungkap Sirdin. Lanjut Sirdin, jika tetangga tidak ada yang datang untuk memberikan makanan, Pak Amar dan Anak nya pun terpaksa harus menahan lapar sepanjang hari.
Sirdin menambahkan, saat ini rumah yang di tempati keluarga Amar masih menumpang di gedung Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Warga memberikan izin tinggal sementara kepada keluarga tersebut. \"Saya berharap, pemerintah atau pun para wakil rakyat dari anggota DPRD Kota Bengkulu, untuk segera dapat memberikan bantuan kepada warga kami ini, sehingga keluarga ini pun dapat hidup layak sebagaimana mesti nya, \" pintanya. Sementara itu, Yeni (45) salah seorang tetangga dari keluarga Amar merasa prihatin melihat kondisi dari keluarga pak amar tersebut. Sebab, hingga sejauh ini belum juga ada upaya atau pun bantuan dari Pemerintah dan pihak lain untuk sengaja datang memberikan bantuan kepada Keluarga tersebut. padahal kondisi keluarga tersebut sudah sangat miskin. \"Kasihan loh mas. Apa lagi mereka berdua juga selama ini tidak pernah sama sekali terlihat mendapat kan bantuan maupun perhatian dari Pemerintah,\" katanya.
Pantauan bengkuluekspress.com, di dalam rumah lantai yang berlantai tanah tersebut memang tak ditemui perabotan yang layak. Hanya sebuah meja kayu penuh debu dan segulung tikar usang yang terbentang. Di atasnya sama sekali tidak tersedia makanan atau minuman. Hingga kini, Keluarga Amar pun hanya bisa pasrah menjalani kehidupan, tanpa bisa berbuat untuk melakukan sesuatu apapun. (One)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: