Awas! Bisa Buta Melihat Gerhana

Awas! Bisa Buta Melihat Gerhana

\"RIO-KET

BENGKULU, BE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Povinsi Bengkulu, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan mata telanjang dalam melihat secara langsung Gerhana Matahari Total (GMT), 9 Maret mendatang. Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Amin Kurnia menjelaskan, bahwa GMT memiliki sinar ultraviolet dan sinar infra merah. Sehingga bila sinar tersebut dilihat dengan mata telanjang akan merusak retina mata, bahkan dapat mengakibatkan kebutaan.

\"Pada saat cincin gerhana matahari timbul dan waktu terlepasnya cincin cahaya gerhana, ini lah yang berbahaya bila melihat langsung menggunakan mata telanjang,\" terang Amin kepada BE, kemarin.

Amin mengatakan bahwa untuk melihat GMT tersebut diharuskan menggunakan kacamata hitam atau menggunakan bekas lembar film rontgen. Hal itu membuat mata tidak langsung melihat fenomena langka GMT yang terjadi sekitar 350 tahun sekali ini.

\"Gunakan lah kacamata hitam atau dengan lembar bekas rontgen. Yang terpenting tidak kontak langsung dengan cahaya gerhana tersebut,\" tambahnya.

Hal sama yang disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, bahwa fonomena langka tersebut dipersilakan untuk disaksikan oleh masyarakat. Namun tetap untuk mengedepankan keamanan dalam menyaksikan GMT yang bakal melintasi Provinsi Bengkulu, terhususnya di Kabupaten Mukomuko tersebut.

\"Tentu jangan gunakan mata telanjang, karena dapat merusak penglihatan mata kita,\" ungkap Kepala Seksi Observasi BMKG Bengkulu, Sudianto.

Seperti diketahui bahwa GMT tersebut akan melintas Provinsi Bengkulu pada pukul 06:20 WIB, kemudian puncak gerhana terjadi pada pukul 07:20 WIB, dan gerhana akan berakhir pada pukul 08:28 WIB. BMKG juga berencana akan langsung melakukan pemantauan di Kabupaten Mukomuko, dimana tingkat magnitudo gerhana lebih tinggi dibanding di wilayah lainnya.

\"Kita juga akan langsung ke Mukomuko untuk melakukan pemantauan, bersama BMKG pusat. Kendati demikian, kita nanti juga akan menyiapkan teropong khusus untuk melihat fenomena langka ini,\" tutupnya. (151)

Bengkulu Pertama Dilintasi Gerhana Provinsi Bengkulu merupakan daerah pertama yang dilintasi gerhana matahari total (GMT) yang akan terjadi Rabu, 9 Maret besok. GMT di Bengkulu ini diawali di Kabupaten Mukomuko sebelum mata hari terbit, kemudian bergerak ke Kota Bengkulu yang dimulai pukul 06.19 WIB dan akan berlangsung selama 1 menit 43 detik.

\"Gerhana matahari total kali ini memang menguntungkan bagi kita, pertama, karena satu-satunya negara yang dilalui adalah Indonesia dan kedua, daerah pertama yang dilalui adalah Provinsi Bengkulu tepatnya Kabupaten Mukomuko. Sedangkan sejumlah provinsi lainnya seperti Sumsel, Babel dan lainnya itu baru bisa melihat gerhana setelah di Bengkulu selesai,\" kata Asisten III Setda Provinsi Bengkulu, Ir Drs H Sudoto MPd usai menggelar rapat persiapan penyambutan GMT, kemarin (4/3).

Karena itu, pihaknya juga akan menggelar kegiatan selain di Benteng Marlborouhgt juga di Kabupaten Mukomuko berupa salat gerhana matahari dan menyaksikan gerhana tersebut secara bersama-sama.

\"Untuk melihatnya, kita tidak menyarankan dengan mata telanjang, tapi menggunakan kacamata khusus agar aman,\" ucapnya.

Karena pertama gerhana itu terjadi di Bengkulu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk ikut menggelar salat gerhana di masjid-nya masing-masing atau ikut bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu di lapangan Benteng Marlborought. Selain itu, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bengkulu untuk menggelar kegiatan di lapangan View Tower. Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Pulau Baai Bengkulu, Edi Siswanto SSi mengungkapkan bahwa gerhana matahari kali ini sangat langka terjadi karena posisi gerhana penuh terjadi di Bengkulu.

\"Ini sangat strategis bagi Bengkulu, karena di daerah lain tidak terjadi secara total atau menyeluruh. Sedangkan di Bengkulu terjadi secara total bahkan saat ini berada pada kepekatan tertinggi. Mudah-mudahan banyak wisatawan datang ke Bengkulu untuk menyaksikan peristiwa langka tersebut,\" harapnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: