44 Ekor Kambing Bantuan Mati

44 Ekor Kambing Bantuan Mati

BINTUHAN, BE- Kambing Etawa bantuan Kementrian Pembangunan Desa Tertinggal (KPDT) tersisa 66 ekor lagi. Selama seminggu, 44 ekor kambing etawa dinyatakan mati. Padahal jumlah bantuan kambing sebanyak 110 ekor. \"Upaya kita sudah maksimal namun masih juga ada yang mati, memang kondisi kambing tersebut tidak cocok dengan wilayah. Awalnya mati 30 ekor, kemudian mati lagi 10 ekor. Beberapa hari kemarin mati lagi 4 ekor, padahal vitamin sudah kita berikan tapi masih bertambah,\" ujar Kadis Pertanian Asmawan SSos, kemarin.

Menurut Asmawan, sebelumnya kematian kambing bantuan diduga disebabkan kekurangan makanan. Namun setelah kambing itu diambil oleh Dinas Pertanian, justru yang mati bertambah 4 ekor. Sehingga, kematian kambing disimpulkan karena ketidak cocokan cuaca. \"Kita tahu selama 3 hari ini hujan terus menerus, menyebabkan kelembaban pada kandang. Sehingga kemarin pun kandang kita buatkan dinding papan dan juga atap seng. Sehingga dimalam hari kambing tetap nyaman,\" jelasnya.

Selain kandang, setiap harinya kesehatan kambing tersebut terus dicek. Kambing-kambing yang masih hidup diberi asupan vitamin. Sehingga kondisinya saat ini segar bugar. \"Mudah-mudahan 66 ekor yang masih hidup tersebut tetap bertahan, disamping kambing etawa belum beradaptasi dengan lingkungan, namun kita upayakan bisa beradaptasi khususnya dilokasi Pondok pusaka,\" jelasnya. Sementara itu, pihaknya memang langsung menangani kembing etawa tersebut, namun bukan berarti kelompok tani dibubarkan.

Penanganan dilakukan secara bersama agar kelompok tani bisa belajar apa yang sedang dinas praktekan. Sehingga kelompok bisa mengerti cara pengelolahan kambing etawa tersebut. \"Sehingga kita tetap mengajak kelompok untuk menanganinya, sehingga nantinya saat dinas melepas maka kelompok itulah yang harus merawatnya,\" jelasnya. Namun kapan waktu penyerahan kepada kelompok, lanjut Asmawan, masih menunggu waktu, yang penting saat penyerahan nanti kelompok tidak lepas tangan. \"Kita tetap akan mengontrol dan mengawasi setiap hari, jika kelompok dianggap sudah cakap kita serahkan, namun semuanya kelompok harus bisa bertanggung jawab terlebih dahulu,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: