Kemenristek Kembangkan Pisang dan Ubi Rejang Lebong
CURUP, BE - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) dalam waktu dekat ini akan mengembangkan potensi pisang dan ubi yang ada di Rejang Lebong. Hal tersebut setelah dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Rejang Lebong bersama pihak terkait lainnya dengan Kemenristekdikti di Curup kemarin.
Menurut pelaksana tuga (Plt) Sekda Rejang Lebong Ir H Zulkarnain MT, dalam kerjasama yang dilakukan tersebut Kemenristekdikti bersama LIPI akan mengoptimalkan potensi baik pisang maupun ubi yang ada di Rejang Lebong.
\"Pengembangan ini mencakup beberapa sektor bukan hanya pada pengelohan saja namun juga pada bidang lainnya,\" ungkap Zulkarnain.
Menurut Zulkarnain beberapa sektor yang masuk dalam item kerjasama tersebut antara lain terkait dengan penangan penyakit yang kerap menyerang tanaman pisang. Dimana menurut Zulkarnain selama beberapa tahun terakhir tanaman pisang mulai terkena penyakit yaitu saat hendak berbuat tanaman pisang tiba-tiba mati hingga kepangkalnya.
\"Dengana adanya kerjasama ini, maka diharapkan Kemenristekdikti bersama LIPI bisa menemukan masalah dan mengobatinya,\" harap Sekda.
Selain itu, menurut Zulkarnain kerjasama yang dilakukan tersebut juga terkait dengan penanganan atau pengolahan pasca panen. Dengan adanya kerjasama tersebut diharapkan kedepannya akan banyak olahan yang berasal dari pisang maupun ubi sehingga bisa memberikan nilai lebih terutama bagi para pelaku industri yang berbahan baku dari ubi dan pisang.
\"Dalam kerjasama ini kita juga melibatkan perguruan tinggi yang ada di Rejang Lebong ini, dimana dalam kerjasama ini perguruan tinggi akan menjadi pendamping,\" jelas Sekda. Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pengembangan Sistem dan Jaringan Inovasi Kemenristekdikti Dr Wihatmoko Waskitoaji dalam sambutannya menjelaskan, kerjasama yang dilakukan antara Rejang Lebong dan Kemenristekdikti tersebut merupakan tonggak dari aktifitas bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah untuk memajukan masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki daerah
\"Masih banyak potensi daerah yang bisa kita optimalkan untuk mensejahterakan masyarakat, hal tersebut bisa terwujud dengan adanya MoU seperti saat ini,\" ungkap Wihatmoko Lebih lanjut menjelaskan, adanya kerjasama tersebut untuk membantu Rejang Lebong mengoptimalkan potensi daerah. Karena menurutnya selama ini terkait dengan pisang dan ubi ini masih menemukan sejumlah kendala nsalah satunya terkait dengan pemasaran yang masih terbatas.
\"Dengan adanya kerjasama ini mudah-mudahan pemasarannya bisa lebih luas hingga ke Jakarta bahkan bisa ekspor. Nantinya apakah masih dalam bentuk pisang apa sudah dalam bentuk makanan olahan,\" tambahnya.
Menurut Wihatmoko dalam, pengembangan pisang dan ubi tersebut, ia mengaku Kemenristekdikti bukanlah lembaga yang memeliliki teknolo. Oleh karena itu pihaknya menggandeng perguruna tinggi dan lembangan pengembangan. Dalam kerjasama ini pihaknya menggandeng lembaga pengembangan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
\"Kita berharap dengan adanya kerjasama ini bisa memajukan produk yang ada di Rejang Lebong sehingga bisa menjadi produk unggulan,\" harap Wihatmoko.
Selain melakukan kerjasama dalam kesempatan tersebut juga dilakukan focus group discussion (FGD). Kegiatan FGD tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pelaku industri yang memanfaatkan pisang dan ubi sebagai bahan bakunya.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: