Kawasan Pantai Tempat Mabuk

Kawasan Pantai Tempat Mabuk

\"1\" BENGKULU, BE - Kawasan wisata Pantai Panjang tampaknya semakin disalahgunakan fungsinya.  Selain banyak pondok mesum, juga digunakan sebagai tempat mabuk-mabukan.   Terutama di gedung kosong yang banyak ditemukan bungkus obat batuk komik dan lem Aibon yang digunakan sebagai media untuk mabuk.  Sehingga dari tempat tersebut diindikasi adanya aktivitas negatif yang membahayakan.  Hal ini disebabkan selain kurangnya kesadaran masyarakat juga didukung karena kurangnya penerangan dan beberapa gedung yang dibiarkan lama kosong. Tentunya ini menjadi perhatian pihak Pemerintah Kota maupun provinsi karena hal-hal tersebut merupakan tanda-tanda rusaknya moralitas masyarakat Bengkulu. Wakil Walikota Bengkulu, Ir Patriana Sosia Linda mengatakan bahwa ketidakteraturan persoalan ini menjadi tanggung jawab bersama yang juga dibutuhkan peran masyarakat. Akan tetapi pihaknya saat ini juga tengah menelusuri dan mengkaji hal-hal tersebut, untuk dibahas terhadap pihak terkait untuk menentukan langkah yang tepat dalam mencegah adanya praktik-praktik yang tidak baik tersebut.  Maka dari itu perlunya kerjasama agar mendapat hasil yang optimal. \"Kita melakukan penguasaan medan terlebih dahulu, kita eksplor dulu apa sih yang terjadi di sana, kemudian materi itu akan kita bawa dengan melibatkan semua pihak yang berkompeten untuk mengkaji bagaimana menyikapi hal itu,\" kata Partriana kepada BE, kemarin. Terlebih lagi, pengguna lem aibon yang dicampur obat batuk komik ini tak sedikit anak dibawah umur yang menggunakannya. Di khawatirkan perlakuan ini seperti ini dapat merusak pertumbuhan dan masa depan anak bangsa.  Jika hal tersebut terus dibiarkan, maka prospek penggunaan barang-barang berbahaya tersebut dapat berkembang pesat. \"Supaya itu tidak terjadi, sekarang ini kita harus mengayomi adik sanak kita semuanya, mana yang belum ngerti maka kita cerdaskan, dan mengembalikan mereka ke manusia yang baik agar Indonesia menjadi lebih baik,\" tutur Wawali. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: