Kesal Ajakan Bercinta Ditolak, Lurah Aniaya Istrinya yang Sedang Haid

Kesal Ajakan Bercinta Ditolak, Lurah Aniaya Istrinya yang Sedang Haid

MEDAN - Lurah Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan, M Ilfan Amiruddin (37), dilaporkan istrinya, Eka Sibarani (36) ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Medan, Sabtu (1/8) siang sekitar pukul 12.30 WIB. Pasalnya, sang istri dianiaya suaminya hingga mengalami kepala bagian belakang dan mata kanan bengkak. Penganiayaan dilakukan suami gara-gara tak mau melayani untuk berhubungan badan. Bukan tanpa sebab, sang istri menolak karena sedang haid. Menurut penuturan adik kandung korban, Hendra, yang ikut mendampingi, penganiayaan ini bermula saat oknum lurah pulang ke rumah pada Jumat (30/7) malam. Ketika itu, pelaku meminta korban untuk melakukan hubungan badan. \"Kebetulan kakak saya ini lagi halangan dan menolak. Tapi, terus dipaksanya untuk berhubungan badan,\" ungkap Hendra sembari menunjukkan laporan pengaduan kakaknya, STTLP/2043/VIII/2015/SPKT RESTA MEDAN. Karena tak mau berhubungan badan, sambung Hendra, keduanya pun cekcok. Pertengkaran pun berlanjut hingga Sabtu pagi. \"Pagi (kemarin, red) itu, tiba-tiba saja mereka kembali bertengkar. Terus, kakak kami ini dipukuli. Matanya sebelah kanan pun bengkak,\" sebut Hendra. Ia melanjutkan, semula kakak kandungnya itu enggan melapor kepada keluarga. Namun, karena tak tahan, korban pun menghubunginya. \"Selama ini saya sendiri pun enggak mau mencampuri urusan keluarga kakak saya. Tapi, lama-lama kami kasihan juga,\" tutur Hendra. Sementara itu, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Medan, AKP Parulian Lubis yang dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan korban. DiIa menyebut akan segera mengeceknya. \"Mungkin masih di SPKT itu, saya belum ada menerima laporannya dan saya belum ada monitoring. Coba nanti saya cek ya,\" ujar Parulian Lubis singkat. Terpisah, Lurah Sei Kera Hilir I, M Ilfan Amiruddin yang dikonfirmasi membantah menganiaya istrinya. Ilfan menyebut itu hanya emosi sesaat dan akan diselesaikan secara kekeluargaan. \"Tidak ada saya melakukan KDRT (penganiayaan). Nanti malam (kemarin, red) berdamai dan diselesaikan secara kekeluargaan. Itu hanya emosi sesaat saja,\" katanya singkat. (ris/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: