Cemburu, Istri Dilempar Tabung Gas

Cemburu, Istri Dilempar Tabung Gas

ARGAMAKMUR, BE-Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) nampaknya mulai marak di wilayah hukum Polres Bengkulu Utara (BU), selain kasus pencabulan. Kali ini KDRT dialami, KW (38) warga Gunung Alam, Kecamatan Argamakmur, Kabupaten BU, pada Minggu ((7/6). Korban sempat pingsan akibat dilempar dengan tabung gas oleh suaminya AN (40). KDRT ini dipicu rasa cemburu yang dialami sang suami.

KW menderita lebam di bagian muka, mata dan pipinya bahkan ia sempat pingsan selama 1 jam. Ini terjadi setelah suami korban, AN (40) menghajar korban dengan cara memukul wajah korban menggunakan tangan kosong, tidak sampai disitu, pelaku juga dihantam dengan tabung LPG 3 Kg oleh suaminya itu dibagian muka sehingga korban pingsan. Suami korban berbuat demikian lantaran cemburu kepada korban.

Tidak terima atas perbuatan suaminya itu, korban lalu melaporkan kasus ini ke Polres BU, Rabu (10/6).

Kronologis kejadian, suami korban naik darah dan tega menghajar korban, saat ia baru sampai di rumah mendengar cerita anaknya yang bernama Pito (10). Anaknya itu menceritakan sepeda motor ibunya dipinjam tetangga sebelah yang bernama Sudir. Mendengar cerita anaknya, pelaku langsung maneruh curiga kepada korban, pelaku kemudian menanyakan kepada korban mengapa meminjamkan sepeda motor kepada Sudir. Karena jawaban korban tidak memuaskan, sang suami emosi lalu langsung menghantam wajah korban dengan kepalan tangannya. Saat terkena hantaman itu korban sempat terhuyung, dan matanya berkunang-kunang. Namun, pelaku masih tidak puas, ia masih menendang korban di bagian punggung. Korban pun terjerembab ke tanah akibat ditendang pelaku. Untuk menyelesaikan amarahnya, pelaku lalu pergi ke dapur dan mengambil tabung gas 3 Kg, langsung menghantamkan tabung itu ke tubuh korban yang masih terjerembab lemas tak berdaya hingga pingsan. Puas dengan aksi brutalnya itu, pelaku langsung meninggalkan korban begitu saja tanpa memberikan pertolongan kepada korban. Warga yang iba menyaksikan korban tak sadarkan diri di halaman rumah, kemudian menolong korban.

\"Warga yang menolong saya, dia (pelaku,red) langsung pergi saat terakir memukul saya. Saat saya sadar, kepala saya pusing sekali, badan saya sakit semua, sampai sekarang saja kepala saya masih sakit,\" kata pelaku saat melaporkan kasus KDRT yang dialamainya di Polres BU sembari menahan tangis.

Korban juga mengatakan, suaminya itu juga sudah menikah dengan wanita lain. Menurut korban, pelaku berbuat demikian bukan karena cemburu melainkan pelaku marah saat korban menegur pelaku mengambil hasil kebun sawit miliknya untuk diberikan kepada isteri barunya.

Saat korban datang ke Polres BU melaporkan kejadian ini, masih terlihat bekas penganiayaan diwajahnya.Wajah korban termasuk matanya bengkak dan membiru. Bahkan korban terlihat kesulitan saat membuka matanya, begitu juga dengan kepala korban masih terlihat bengkak akibat hantaman tabung gas Elpiji 3 Kg.

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Hendri H Siregar SIK melalui Kasar Reskrim, AKP Bayu Hernanto SKom mengatakan, kasus KDRT ini masih akan dilakukan pemeriksaan memintai keterangan beberapa saksi. Korban juga sudah diarahkan untuk melakukan visum. Ia menghaparkan jika terjadi tindak kriminal hendaknya langsung melaporkan tidak ditunda, memudahkan polisi mengungkap dan menyelesaikan kasus.

\"Laporan sudah kami terima, saat ini kami masih melakukan pendalaman, memintai keterangan korban dan juga saksi. Korban sudah kami arahkan untuk melakukan Visum, untuk melengkapi data,\" demikian Kasat.(167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: