Tragedi Sumur Maut 2 Tewas, 1 Sekarat

Tragedi Sumur Maut  2 Tewas, 1 Sekarat

\"11090366_906498219371916_629186338_o\"

BENGKULU, BE - Kehebohan terjadi di kawasan Padang Tekurung RT 37, Kelurahan Betungan Kota Bengkulu, kemarin (25/3). Ini setelah dua warga setempat tewas di sumur sedalam 9 meter, 1 orang kritis dan 2 lainnya selamat. Kedua korban tewas Fadril (50) sang pemilik sumur dan Ediyanto (45). Sedangkan korban kritis diketahui bernama Eko (35). Sementara dua korban selamat Yusuf (40) dan Jun (38). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 9.00 WIB, Rabu (25/3) di sumur terletak di belakang rumah Fadril. Sejauh ini jasad kedua korban tewas telah dibawa keluarga guna disemayamkan di kediamannya masing -masing. Rencananya, jasad kedua korban tewas itu akan dikebumikan pada hari ini, Kamis (26/3) di TPU Kelurahan Betungan. \"Kami sudah berupaya melarikan kedua korban ke sini, RSMY,red), namun nyawanya tidak dapat diselamati,\" ujar rekan korban, Yusuf, kepada BE, Kamis (25/3), kemarin di pelataran IGD RSMY Bengkulu. Saksi mata yang juga rekan korban, Jun, menceritakan kronologis kejadian. Bermula, Fadril meminta kepada keempat rekannya untuk membersihkan dan mendalami sumur di rumahnya. Karena masih banyak terdapat air di dalam sumur sehingga perlu disedot terlebih dahulu dengan mesin. Setelah air di dalam sumur kering, Fadril dan Ediyanto masuk ke dalam sumur untuk membersihkan dan mendalami. Namun, ternyata di dalam sumur terdapat bau yang sangat menyengat yang ditimbulkan dari mesin penyedot air tersebut. Lantaran diduga kehabisan oksigen, membuat kedua korban lemas dan mengalami pingsan. Mengetahui hal itu, Eko mencoba untuk membantu evakuasi kedua temannya ke atas. Akan tetapi, Eko ikut menghirup gas beracun dan tak sadar diri. Sementara kedua korban yang berada di atas dan dibantu warga sekitar tempat kejadian pekara (TKP) langsung melakukan evakuasi ketiga korban dan melarikan ke RSUD M Yunus Bengkulu. Akan tetapi, nyawa kedua korban tidak dapat diselamatkan. \"Saya menduga gas beracun itu ditimbulkan dari mesin penyedot air. Ditambah lagi sumur yang dalam sehingga teman saya itu tidak mendapatkan oksigen,\" terang Jun. Terpisah, Kapolres Bengkulu, AKBP Ardian Indra Nurinta SIK, melalui Kapolsek Selebar, AKP Firdaus, membenarkan terkait kejadian sumur maut tersebut. \" Begitu mendapatkan informasi, kita langsung terjun ke TKP. Hanya saja, untuk penyebab pasti mengakibatkan kedua korban tewas itu masih dalam penyelidikan kita,\" sampai Kapolsek. (111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: