Jadikan Pantai Panjang Wisata Unggulan, Premanisme dan Sampah Harus Dihilangkan
BENGKULU, BE - Polda Bengkulu terus berupaya untuk menata Pantai Panjang menjadi lebih indah sehingga dapat menjadi wisata yang diunggulkan kepada para wisatawan. Hanya saja, untuk mencapai hal tersebut, berbagai upaya harus dilakukan secara serius, terutama terhadap permasalahan sampah dan masih adanya unsur premanisme di kawasan wisata tersebut. Ini disampaikan langsung Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs HM Ghufron MM MSi saat menggelar silaturahmi dan sinergisitas antara FKPD Provinsi dan Kota Bengkulu, masyarakat Pantai Panjang di aula serbaguna Polda Bengkulu, Senin (16/3) kemarin. \"Dalam pertemuan ini, kita harapkan kedepan tak ada lagi unsur premanisme/pemerasan (berupa tarif parkir dan harga makanan). Ini yang harus kita tata dan merupakan tanggung jawab bersama. Selain itu, saat ini masih banyak sampah berserakan, saya punya obesesi untuk menjadikan Pantai Panjang menjadi bersih dari sampah dan penyakit masyarakat,\" terang Kapolda. Disampaikan Kapolda, melalui pertemuan ini diharapkan dapat menimbulkan kasadaran bagi semua pihak bahwa Pantai Panjang adalah milik bersama. Dengan demikian, akan menjadikan Bengkulu lebih maju dalam hal segalanya, baik dari wisata maupun dari segi pembangunan. \"Kita harap ada sinergi/kebersamaan, ini wajib kita laksanakan untuk mewujudkan Bengkulu aman, tertib, bersih dan indah,\" imbuhnya. Tampak hadir dalam acara ini, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd, Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) Amrin Rosihan Hendrotomo, Danrem 041 Gamas Kol Inf Fajar Budiman SIP, ketua DPRD Provinsi Ihsan Fajri SSos, petinggi polda serta 178 orang pedagang Pantai Panjang. Senada dengan disampaikan dengan Kapolda, Danrem dalam sambutannya, mengungkapkan hal serupa. \"Saat ini sampah masih menjadi momok mengerikan di pantai. Mari bersama-sama kita menjaga kebersihannya, sehingga semua pihak akan mendapatkan keuntungan,\" singkatnya. Begitu pula dengan Gubernur Bengkulu. Ia mengatakan, bahwa Pantai Panjang merupakan objek wisata yang diunggulkan di Provinsi Bengkulu. Hanya saja, saat ini yang menjadi permasalahan adalah mekanisme pengelolaan Pantai Panjang ini belum dilakukan seca maksimal. \"Pada tahun 2013, Walikota terpilih meminta agar pengelolaan pantai dan taman dikembalikan ke Pemkot. Hal ini kita kabulkan dan masih berlangsung hingga saat ini. Hanya saja dari tahun ke tahun pengelolaannya selalu menuai sorotan, kritikan dan belum ada kemajuan. Kita minta Pemkot serius menanggapi hal ini. Jika tidak, bisa saja pengelolaan pantai ini kita berikan kepada pihak ketiga,\" sampai Gubernur. Sementara itu, Basuki, salah seorang pedagang di Pantai Panjang mengungkapkan, para pedagang memberikan apresiasi atas apa yang dilakukan oleh Kapolda Bengkulu untuk menata Pantai Panjang lebih baik. Hanya saja, saat ini para pedagang mengeluhkan tak adanya tempat khusus yang disediakan untuk menampung sampah dari dagangan mereka. Selain itu, sekalipun semua sampah tersebut telah terkumpul, saat ini tak ada sarana pengangkut sampah yang disediakan oleh pemerintah. \"Saat ini sepanjang Pantai Panjang tak ada disediakan tempat sampah dan mobil/truk khusus untuk mengangkutnya,\" sampai Basuki.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: