BPS: Indeks Kebahagiaan Tinggi

BPS:  Indeks Kebahagiaan Tinggi

BENGKULU, BE - Tingkat  kepuasaan penduduk Bengkulu terhadap keharmonisan keluarga adalah paling tinggi sebesar 80,64. Sedangkan tingkat kepuasan  paling rendah terjadi pada aspek pendidikan yaitu sebesar 56,36. Angka kepuasan tersebut diambil dari skala 0-100.

\"Semakin tinggi angka  didapat maka semakin tinggi tingkat pula kepuasan orang tersebut\", kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu,  Ir. Dodi Herlando, M.Econ, Kamis (05/2).

Dia menjelaskan, data tersebut diketahui dengan mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat melalui dua cara, yaitu menggunakan standar indikator yang sama (objektif) dan menggunakan standar yang tidak sama (subjektif). Pada tahun 2014, BPS melaksanakan pengukuran tingkat kebahagian penduduk Indonesia melalui survei pengukuran tingkat kebahagian (SPTK) 2014 dengan cakupan sampel  dapat digunakan untuk estimasi tingkat provinsi maupun nasional.

Untuk Provinsi Bengkulu jumlah sampel sebesar 1.178 rumah tangga yang tersebar diseluruh kabupaten dan kota. Menurut wilayah, komposisi responden di perdesaan lebih besar dibanding perkotaan, masing-masing 72,16 persen dan 27,84 ppersen.

Sebanyak 65,28 persen responden adalah kepala rumah tangga, sedangkan lainnya adalah pasangan kepala rumah tangga (istri/suami).

Berdasarkan jenis kelamin, responden laki-laki lebih banyak dibanding responden perempuan, yaitu masing-masing 54,24 persen dan 45,76 persen. \"Selain itu, sebagian besar responden berpendidikan tamat SD/MI kebawah sebesar 48,72 persen dan hanya sekitar 9,77 persen responden tamat diploma sampai perguruan tinggi,\" jelasnya.

Dodi menambahkan secara keseluruhan indeks kebahagian masyarakat Bengkulu tahun 2014 sebesar 67,43 pada skala 0-100. Adapun temuan menarik  dihasilkan dari indeks kebahagian Bengkulu berdasarkan karakteristik demografi dan ekonomi meliputi 7 temuan menarik.

Indeks kebahagiaan penduduk di perkotaan relatif tinggi dibandingkan di perdesaan sebesar 71,53 berbanding 65,61. Indeks kebahagian berdasarkan status pernikahan meliputi belum menikah sebesar 69,09,  menikah 67,82, cerai hidup 63,86 dan cerai mati 64,14.  \"Dapat disimpulkan masyarakat Bengkulu  belum menikah cenderung lebih bahagia daripada orang yang menikah dan cerai\" Ujar Dodi.

Dari segi umur, orang Bengkulu  berumur 24 tahun kebawah memiliki indeks kebahagian oaling tinggi dengan angka 65,59.  Dalam hal kebahagian tingkat pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan masayrakat Bengkulu semakin tinggi juga kebahagian mereka. Ini digambarkan dengan orang   pendidikan tingkat S2 dan S3 memilki indeks kebahagian dengan angka 82,83 jauuh lebih tinggi dibandingh dengan orang yang tidak /belum pernah bersekolah dengan angka kebahagian sebesar 59,56.

Berikutnya,  dalam hal pendapatan semakin tinggi rata-rata pendapatan rumah tangga semakin tinggi pula indeks kebahagiannya.  Pada tingkat pendapatan lebih dari Rp 7,2 Juta perbulan indeks kebahagiannya mencapai 78,14 sementara tingkat pendapatan 1,8 juta rupiah kebawah maka indeks kebahagiannya hanya 61,88.

Dalam hal jumlah anggota keluarga, orang yang hidup sendiri adalah orang paling tidak bahagia dengan angka indeks kebahagian sebesar 65,39. Sedangkan banyaknya anggota rumah tangga 6 orang memiliki angka indeks prestasi tertinggi dengan angka 68,99.  \"Namun hal ini tidak berarti semakin tinggi jumlah anggota rumah tangga maka semakin bahagia\" tukasnya. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: