Indonesia Butuh 4,4 Juta Wirausaha

Indonesia Butuh 4,4 Juta Wirausaha

\"TEDI BENGKULU, BE - Salah satu syarat sebuah negara baru bisa maju jika jumlah wirausaha mencapai 2 persen dari populasi penduduknya. Dengan jumah penduduk Indonesia yang diperkirakan sebesar 220 jiwa, artinya Indonesia membutuhkan 4,4 juta jiwa wirausaha. \"Namun realitanya jumlah wirausaha yang ada sekarang baru mencapai 400 ribu jiwa atau kurang dari 1 persen populasi penduduk Indonesia,\" demikian disampaikan Ir Bonodikun BSc MSc, saat menjadi narasumber pada pelatihan program pengembangan wirausaha Bank Indonesia kerjasama dengan Bengkulu Ekspress, kemarin. Dicontohkan Dosen Unib ini, Amerika Serikat misalnya memiliki wirausaha 11,5 persen dari populasi penduduknya. Begitu juga dengan dengan negara jiran Singapura, terdapat sekitar 7,2 persen warganya yang bekerja sebagai wirausaha, sehingga negara kecil tersebut bisa maju. \"Karena itu, kalau Indonesia ingin maju, maka pemerintah harus menciptakan 4,4 juta jiwa wirausaha nasional, paling tidak dibutuhkan waktu sedikitnya 25 tahun. Bukan malah membuka pintu investasi asing dengan lebar sehingga bebas mengeruk kekayaan alam dan kita hanya menonton,\" jelasnya. Selain itu, Bono menerangkan wirausahawan Indonesia yang ada saat ini juga kurang kreatif dan inovatif dalam mengemas usahanya. Inilah yang mengakibatkan jamaknya usaha yang sudah layu padahal baru tumbuh seumur jagung. \"Untuk itu, saya sangat mengapresiasi program Bank Indonesia bekerjasama dengan Bengkulu Ekspress yang menjadi salah satu wadah untuk pengembangan dunia usaha ini,\" sampainya. Setidaknya ada 4 proses inovasi yang diterangkan Bono kepada para 15 peserta yang lolos tahap I pada kompetisi pengembangan kewirausahaan Bank Indonesia dan BE tersebut. Diantaranya, tahap discovery (menemukan gagasan baru), tahap invention (menemukan prinsip solusi teknis), tahap aplication (perubahan dari solusi teknis pada suatu produk, jasa atau proses), dan terakhir tahap disfusion (penggunaan hasil inovasi oleh konsumen). \"Kesemua tahap ini saling berkaitan dan tidak bisa dipisah-pisah. Jika semua tahap ini berhasil dilalui maka dampak positif akan perekonomian baik makro dan mikro akan terjadi, \" sambungnya. Untuk diketahui, kegiatan pelatihan ini sendiri meruapakan salah satu tahapan seleksi program pengembangan kewirausahaan yang dihelat oleh Bank Indonesia bekerjasama dengan BE. Ke-15 peserta tersebut nantinya akan dijaring menjadi 5 orang untuk tahap II dan terakhir akan dipilih 1 orang untuk mewakili Bengkulu di tingkat nasional. (609)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: