Pedagang Minta Ditoleransi

Pedagang Minta Ditoleransi

\"RIO-SUASANA BENGKULU, BE - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kisaran Pasar Tradisional Percontohan Panorama, kemarin tampak mulai sedikit tertib.  Sejumlah PKL yang masih berjualan berharap pemerintah dapat memberikan toleransi untuk tidak melakukan penertiban menjelang lebaran. Pasalnya, mereka menilai bahwa waktu-waktu tersebut merupakan waktu bagi mereka untuk menghabiskan dagangan. \"Tolong lah Satpol PP jangan menggusur dulu. Karena jelang lebaran ini pembeli lagi ramai. Kami minta toleransinya Pak Wali. Kapan lagi kami mau habiskan dagangan ini kalau tidak sekarang ini,\" kata Indra Saputra (29), salah satu pedagang sayur di Jalan Kedondong, kemarin. Senada disampaikan Retno (34), pedagang ayam di Jalan Belimbing. Ia berharap Satpol PP menjelang lebaran ini tidak dulu melakukan penertiban. Ia berharap pemerintah memberikan mereka solusi yang benar-benar baik sehingga mereka tidak perlu lagi berjualan di jalan kalau memang ingin selalu ditertibkan. \"Kita ini butuh duit juga buat lebaran, buat pulang kampung. Tapi kalau ditertibkan tiap hari gimana mau habiskan dagangan. Gimana buat beli baju anak. Kalau memang kami-kami ini nggak boleh jualan di sini, terus kasih tahu kami dimana bisa jualan?  Pemerintah harus memikirkan rakyatnya,\" ketusnya. Pantauan jurnalis, selain para pemilik Ruko di sekitar Pasar Panorama, sejumlah juru parkir di kawasan tersebut juga mengeluh dengan penggunaan jalan oleh PKL untuk berjualan. Mereka umumnya menilai bahwa kemacetan jalan juga mengurangi jumlah pengunjung yang memanfaatkan jasa mereka. Sebelumnya, Satpol PP Kota Bengkulu memberikan peringatan keras kepada para pedagang. Satpol PP mengimbau agar para pedagang tidak lagi menggelar lapaknya di jalan dan membuat resah masyarakat sekitar. Meski baru bersifat teguran, namun Satpol PP menegaskan akan melakukan penyitaan paksa bilamana para PKL tetap membandel. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: