Tujuh TKI Bengkulu Kabur

Tujuh TKI Bengkulu Kabur

BENGKULU, BE - Sebanyak tujug orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Provinsi Bengkulu di Jepang saat ini tersandung masalah. Bahkan ketujuhnya melarikan diri dari perusahaan tempat mereka bekerja. Akibat melarikan diri itu, ketujuhnya pun menjadi buronon  pihak kepolisan Jepang karena keluar tanpa izin dianggap sebagai pendatang ilegal. Ketujuhnya pun diketahui berangkat ke Jepang pada tahun 2012 lalu dan bekerja di perusahaan yang berbeda. Hingga kemarin (1/7) belum diketahui keberadaan ketujuh TKI tersebut. Inisial para TKI tersebut lihat grafis. \"Adanya tujuh TKI di Jepang asal Bengkulu yang melarikan diri itu berdasarkan faks yang kami terima dari Jakarta kemarin (Senin,red) yang berisi pemberitahuan bahwa ada 6 TKI di Jepang Bengkulu yang melarikan diri dari tempatnya bekerja. Namun hari ini (kemarin,red) kami kembali menerima faks yang berisi bahwa jumlah TKI asal Bengkulu yang melarikan diri bertambah 1 orang, sehingga totalnya ada 7 orang,\" kata Kabid Pelatihan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu, H Silalahi, kemarin. Menurutnya, keputusan TKI kabur dari tempat kerjanya itu merupakan tindakan yang salah, karena akan membahayakan diri TKI itu sendiri. Pasalnya, ketika berada di luar lokasi kerja tanpa izin, akan dianggap pendatang ilegal dan akan langsung berurusan dengan pihak kepolisian Jepang. Jika berhasil ditangkap, maka mereka akan dipenjara. \"Saya kira keputusan yang salah dilakukan oleh pekerja dari Bengkulu tersebut karena memutuskan melarikan diri, dan kami menduga mereka ini mendapatkan hasutan dari orang lain, sehingga berani kabur,\" sesalnya. Ia juga mengaku baru kali ini ada TKI yang berani kabur, khususnya yang bekerja di Jepang. Sebelumnya hal tersebut belum pernah terjadi. \"Dengan keputusan untuk kabur itu tentu akan berimbas pada sulitnya keluar izin untuk berangkat ke Jepang lagi bagi generasi berikutnya, walapun perekrutannya dilakukan pada bulan Maret 2014 lalu direkrut. Padahal jumlah yang mendaftar hingga saat ini sudah ada sekitar 60-an orang yang sudah mendaftarkan diri untuk menjadi TKI di Jepang asal Bengkulu,\" paparnya. Dijelaskannya, informasi yang ia terima bahwa para TKI itu  melarikan diri dikarenakan beratnya beban kerja yang mereka terima. \"Tahun pertama mereka digaji 80 ribu yen perbulannya, lalu tahun kedua sebesar 90 ribu yen, sedangkan tahun ke 3 100 ribu yen. Harusnya mereka bertahan dan sembari menimba pengalaman,\" ungkapnya. Menurutnya, proses untuk ikut menjadi TKI di Jepang sangat sulit karena harus melalui beberapa tahap. Bila ditemukan cacat sedikit saja tidak akan bisa lulus menjadi TKI di Jepang. \"Memang bekerja disana (Jepang,red) agak sulit dan tergolong berat, namun sesuai juga dengan gaji yang diberikan oleh perusahaan yang mempekerjakan mereka,\" ujarnya. Ketujuh TKI yang melarikan diri itu bekerja diberbagai bidang, ada yang bekerja di bagian bangunan, elektrik, pres logam, papan beton dan lainnya. Pihak Disnakertrans Provinsu Bengkulu sendiri mengharapkan pihak keluarga untuk menginfomasikan keberadaan anaknya kepada petugas. Hal itu bertujuan agar membantu menemukan yang bersangkutan sehingga tidak terus menerus menjadi buronan. \"Dari pada nanti menimbulkan yang lebih berat, lebih baik laporkan saja agar nanti bisa diantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,\" harap Silalahi.(400) TKI Asal Bengkulu yang Jadi Buronan di Jepang No    Nama         Asal Daerah 1     MS        Kota Bengkulu 2    KP        Kota Bengkulu 3    CH        Kepahiang 4    Sy        Kota Bengkulu 5    HS         Kota Bengkulu 6    BP Kota     Bengkulu 7    NM        Kota Bengkulu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: