13 Ruko Ludes

13 Ruko Ludes

\"IST-KebakaranBENGKULU, BE - Belum lupa dari ingatan kebakaran rumah dinas Brimob Polda Bengkulu, musibah serupa kembali melanda Kota Bengkulu. Kali ini Pasar Simpang Kadis diamuk si jago merah. Kebarkaran terjadi Senin pagi (16/6) sekitar pukul 07.40 WIB. Dalam hitungan menit api menghanguskan 13 unit rumah toko (Ruko) yang berada di Simpang Empat Kandis Kelurahan Sumberjaya Kecamatan Kampung Melayu. Tiga belas ruko tersebut dihuni oleh Rambai (toko makanan burung dan pupuk), Rahman (servis elektronik), Oyong alias Yoyok (counter 2 pintu serta Kantor Koperasi Pemuda Mandiri), Kaliwang (toko elektronik dan manisan serta gas eceran), Asna (galon isi ulang dan manisan). Selain itu Agus, Ujang (toko manisan), Adul/Sumiati (warung makan), Andianto Hadi (warnet) serta Mutadin (usaha salon). Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Namun seorang penghuni ruko atas nama Rahman mengelami luka bakar di sekujur tubuh. Api berhasil dipadamkan setelah sekitar 2 jam, 4 unit mobil pemadam kebakaran (PBK) diturunkan untuk mematikan api. Salah satu penghuni ruko Yoyok alias Oyong menuturkan sumber api pertama kali muncul dari  ruko servis elektronik milik Rahman, setelah terjadi ledakan pada kendaraan Kijang BD 1621 B miliknya. \"Kalau awalnya dari ruko Rahman, setelah terjadi ledakan. Api langsung membesar, sehingga barang-barang kita tidak dapat diselamatkan, sebab counter saya bersebelahan dengan tempat Rahman,\" tutur Oyong. Meski belum diketahui penyebab pastinya kebakaran tersebut Kapolsek Kampung Melayu AKP Elizabet L Gaol membenarkan adanya informasi sumber kebakaran berawal dari ledakan yang terjadi di depan salah satu ruko. \"Ya ada ledakan awalnya, sehingga api menjalar dengan cepat,\" ungkap Kapolsek kemarin (16/6). Sementara itu korban belum melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian agar dilakukan penyelidikan maupun uji laboratorium forensik. \"Untuk mengetahui penyebab itu, harus ada laporan. Korban atau pemilik toko belum melaporkan dan meminta kepolisian, karena itu landasan kita untuk sidik,\" demikian disampaikan Kapolres Bengkulu, AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH, saat dikonfirmasi BE, kemarin. Terkait menggiatnya kebakaran, Perwira dengan dua melati di pundak ini menghimbau agar masyarakat melakukan pengecekan dan melaporkan instlasi listrik, terutama untuk bangunan yang sudah tua. Pasalnya, lanjut Kapolres, jamak kebakaran diakibatkan karena faktor instalasi listrik, begitu juga dengan mudahnya api membesar, diakibatkan dengan rambatan api melalui kabel. \"Kabel di rumah-rumah tua itu biasanya terkelupas, sehingga membuat percikan api dan mengakibatkan kebakara. Terkelupasnya bisa karena faktor alam dan juga digigit tikus. Sehingga kabel terbuka dan memercikkan bunga api ke kayu,\" jelasnya. Ratusan warga yang memadati lokasi kebakaran, sempat emosi karena PBK dinalai lamban dalam memadamkan api. Padahal di tengah pasar tersebut terdapat 1 unit armada PBK yang disiagakan, tetapi saat api mulai menjalar kendaraan milik pemerintah Kota Bengkulu tersebut tidak bisa difungsikan. Insiden tersebut memicu emosi warga yang sempat mengamuk pada petugas di Posa PBK Simpang Kadis. \"Kita sudah bangunkan petugas, tetapi saat dihidupkan kendaraan tidak berfungsi. Untuk apa disiagakan di sini, kalau barang itu rusak,\" terangan warga mengaku bernama Harun, yang juga berjualan di lokasi kejadian. Beruntung emosi warga tidak berlanjut, sehingga tidak terjadi adu jotos antara warga dan petugas PBK tersebut. Karena dilokasi kejadian kepolisian juga sigap mengamankan jalan, sehingga armada PBK yang diturunkan langsung dari kantor pusat bisa lancar memasuki lokasi. Namun kedatangan armada PBK tersebut tidak dapat menyelamatan  ruko lainnya yang sudah keburu diamuk sijago merah. Kepala Kantor PBK  Elnaldi mengakui bila armada yang distandbykan di Pasar Simpang Kadis tersebut sudah tua dan rusak sehingga tidak dapat difungsikan. Serta Aramada yang dimiliki lemabaga pemberantasa sigo merah tersebut juga sudah banyak tua, sehingga mengalami kendara ketika diterjunkan kelokasi kebakaran. \"Armada kita yang ada seperti ini, kita sudah ajukan anggaran untuk pengadaan tapi belum juga dipenuhi,\" tegas Elnaldi. Dari pengamatan BE di lapangan, tiga belas ruko yang berdempetan tersebut ludes dilalap sijago merah. Para penguhunipun hanya dapat menyelematan sebagian kecil isi bangunan, sehingga kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan miliaran rupiah. Sebab selain kendaraan roda empat milik Rahman, barang dangan miliki penghuni lainya seperti tokoh elektronik, isi ulang galon, barang manisan milik mini market Asna, barang kontor, barang salan dan warung makan hampir menyeluruh hangus terbakar. (320/609)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: