TERLANTAR : Atlet Popda Bengkulu Selatan saat berada di Hotel Beringin, Kota Bengkulu, tadi malam.

TERLANTAR : Atlet Popda Bengkulu Selatan saat berada di Hotel Beringin, Kota Bengkulu, tadi malam.

BENGKULU, BE – Kontingen Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Bengkulu Selatan merasa ditelantarkan dan kurang mendapat perhatian dari Pemkab Bengkulu Selatan (BS). Hal ini disampaikan sejumlah peserta saat berada di Hotel Beringin di Kelurahan Tanah Patah, Kota Bengkulu, tadi malam (12/6). Selain belum mendapatkan uang saku dan uang trasnportasi, mereka mengaku makanan yang diberikan kepada pelatih dan atlet dirasa tidak sesuai dengan porsinya. Selain itu, minum untuk para atlet saat pertandingan pun juga tidak disediakan.

\"Uang transport dan uang saku yang sudah disepakati antara Kabid Pora Bengkulu Selatan dengan para pelatih hingga sekarang belum ada kejelasan. Selain itu, makan pagi yang disediakan dirasa tidak sesuai dengan porsi yang dibutuhkan,\" ungkap salah salah satu pelatih kontingen Popda Bengkulu Selatan yang enggan disebutkan namanya.

Dalam kesepakatan antara Kabid Pora Bengkulu Selatan dengan para pelatih, ujar pelatih tersebut, disepakati uang transport atlet/pelatih Rp 120 ribu, uang saku atlet sebesar Rp 225 ribu dan uang saku pelatih Rp 350 ribu. \"Namun dari 120 atlet yang dikirim, dana tersebut diberikan Dispora BS hanya kepada 100 orang, diantaranya pelatih dan atliet yang dikirim mewakili BS,\" kata pelatih atlet kontingen Popda BS itu. Rencananya uang saku akan dibagikan kepada setiap atlet. Namun setelah sampai di Bengkulu uang tersebut belum dibagikan. Akibatnya sejumlah atlet terpaksa hutang untuk ongkos.

Selain itu, Pemprov Bengkulu hanya menanggung kuota dari BS sebanyak 40 orang, maka uang saku yang dianggarkan untuk atlet dan pelatih BS, digabung untuk membiayai 80 orang atlet dan pelatih yang berada di luar tanggungan Pemerintah Provinsi di Hotel Beringin Kota Bengkulu.

Namun yang disayangkan lagi, dana tersebut hingga sekarang tidak diketahui kejelasannya. \"Saat ditanyakan kepada bendahara kontingen BS, mereka mengatakan bahwa dana tersebut belum cair,” jelas pelatih tadi. Ditambahkannya, sekarang ini mereka merasa bingung dengan biaya transport yang belum ada kejelasan, apalagi jika ada yang sakit, otomatis mereka akan mengeluarkan uang pribadi dari kantong sendiri. Padahal kondisi dan stamina atlet harus tetap dijaga sehingga mampu meraih  prestasi dan membanggakan Kabupaten Bengkulu Selatan.

Sementara Kadis Dikpora BS, Minarman SH ketika dikonfirmasi via telepon tadi malam mengaku tidak ada permasalahan mengenai anggaran untuk kontingen Popda itu. Namun mengenai masalah peserta kontingen Popda terbengkalai itu, dia mengatakan, belum mendapatkan laporan. Sebab belum ada laporan dari panitia yang ikut berengkat ke Bengkulu. \"Saya belum tahu soal kontingen terbengkalai itu, karena saya belum mendapatkan laporan dari panitia,\" kata Minarman.(cw3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: