Pol PP Gerebek Panti Pijat

Pol PP Gerebek Panti Pijat

BENGKULU, BE - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu kembali bergerak melakukan razia panti-panti pijat dan lulur yang bermasalah, kemarin.  Tidak ada perbuatan mesum yang ditemukan dalam razia kali ini.  Namun, personil Korps Penegak Perda tersebut tetap memberikan peringatan dan pembinaan kepada sejumlah panti pijat dan lulur yang tidak memenuhi syarat administrasi usaha. \"Ada 3 hal utama yang kita lakukan dalam razia panti pijat kali ini. Pertama, memberikan pembinaan kepada mereka yang sudah memiliki izin resmi dari pemerintah agar membuka praktek pengobatan secara tertib.  Kedua, mereka yang belum mempunyai izin agar mengurusnya. Ketiga, setiap izin yang sudah mati kami minta untuk segera diperpanjang,\" kata Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Jahin Liha Bustami SSos, melalui Kepala Bidang Ketertiban Umumnya, Suardi SH MH, kemarin. Data terhimpun, dari 11 lokasi panti pijat dan lulur yang bermasalah, Satpol PP memberikan peringatan keras kepada 6 panti pijat yang berada di kawasan Kelurahan Lingkar Barat dan Hibrida. Diantaranya adalah Panti Pijat Rindu Hati, Panti Pijat Bugar Wisata, Panti Pijat dan Lulur Pria dan Wanita, Panti Pijat Tradisional Ibu Jan, Panti Pijat Melati dan Panti Pijat Segar. \"Mereka ini ada yang izin usahanya mati, izin kesehatannya belum ada, sertifikat layak sehatnya juga belum diurus. Sementara kami memberikan pengarahan dulu agar mereka segera mengurus kelengkapan administrasi sebagai bentuk kewajiban mereka. Kalau masih membandel akan kami tertibkan,\" ancam Suardi. Suardi lebih lanjut menjelaskan, setiap tempat panti pijat yang mereka razia diberikan peringatan agar dapat menjaga praktik usaha mereka dari prostitusi terselubung. Peringatan ini wajib dilaksanakan dengan membuka panti pijat yang tertib dan transparan. \"Jangan sampai laki-laki dipijat perempuan atau sebaliknya. Mana yang tempat pijatnya tertutup, harus dibuka. Dinding kamar tidak boleh lebih dari 150 centimeter sehingga praktik prostitusi itu terhindar.  Kami akan memperketat pengawasan terutama guna menyambut bulan Ramadhan yang sebentar lagi menjelang,\" tutupnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: