JIBOM : Tampak tim penjinak bom dari Mapolda Bengkulu sedang mengevakuasi ratusan peluru.
Warga Bumi Ayu Temukan Ratusan Peluru dan Bom BENGKULU, BE - Ratusan warga Jalan Durian RT 18 RW 03 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar Kemarin sore (2/6) sekitar pukul 14.00 WIB digegerkan dengan penemuan ribuan peluru senjata api dan puluhan benda yang diduga bom. Ibnu Harianto (48) warga setempat yang pertama kali menemukan barang-barang berbahaya tersebut. Saat itu Ibnu tengah melaksanakan rutinitasnya membuat batu bata, ketika itu Ibu menggali tanah sekitar 40 centi meter untuk mebuat cetakan batubata. Saksi mata ini terkejut dengan penemuan 5 buah peluruh dalam lobang yang digalinya. \"Saya mau memindahkan lobang cetak, makanya gali disana. Pertama saya temukan 5 peluru, saya lapor ketua RT lalu lapor polisi,\" cerita Ibnu kemarin. Ditambahkannya, hal tersebut merupakan penemuan kedua kalinya, sebab sekitar dua tahun lalu bahan berbahaya (bom) dan puluhan ribu peluru senjata api tersebut juga ditemukan warga sekitar. Saat ini lobang bekas galian masih menganga lebar yang berjarak sekitar 1 meter dengan lokasi penemuan kedua. \"Dua tahun lalu kalau tidak salah, 4 karung benda yang sama ditemukan juga disini,\" ungkap Ibnu. Hal senada juga disampaikan Ketua RT 18, Irma Suandi (60). Bahwa benda-benda berbahaya tersebut juga menghebohkan warga beberapa tahun lalu. Sehingga warga sekitar mengharapkan pembersihan lokasi yang dijadikan sebagai tempat usaha warga baik dengan membuat kolom ataupun pencetakan batu bata. \"Dulu katanya sudah dinetralkan, sudah tidak ada lagi barang seperti ini. Tapi sekarang ditemukan lagi. Kita sangat mengharapkan benda-benda berbahaya ini benar-benar dibersihkan agar warga tidak was was dalam menjalankan aktivitas disini,\" ujar Irma. \\\\Turunkan Jibom Untuk menetralkan lokasi tersebut Polda Bengkulu menurunkan tim penjinak bom (Jibom) Sat Brimob. Sebelum Jibom melakukan penggalian, jumlah peluru sebanyak 700 butir. Sewaktu dilakukan penggalian ratusan peluru kembali ditemukan bahkan aprat juga menemukan belasan benda lainya yang diduga bom. Tidak ada penjelasan resmi dari kepolisian terkait penemuan tersebut. Waka Polres Bengkulu Kompol Puji Saputro Bowo Leksono SH SIK , Kabag Ops AKP Mada Ramadita dan Kapolsek Selebar Kompol Banyu Erni Juarsih kompak untuk tidak bersuara ketika dikonfirmasi jurnalis. \"Nggak jangan saya konfirmasinya,\" singkat Kapolsek Selebar. Namun dari sumber internal kepolisian yang hadir di lokasi, diperkirkan peluru yang ditemukan tersebut jenis moser sedangkan untuk bom jenis dinamit TMT yang memiliki daya ledak tinggi. Untuk jumlah pasti belum diketahui sebab belum ada keterangan resmi dari jajaran Polda Bengkulu. Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi dan memasang garis polisi di sekitar bedeng bata beukuran 4 kali 2 meter tersebut. Hingga malam hari tim jibom Brimodb Polda Bengkulu terus melakukan penggalian di sekitar lokasi. Penemuan tersebut menjadi tontonan ratusan warga sekitar, mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga orang tua. Meski diduga berbahaya bila terjadi ledakan tidak menyurutkan niat warga untuk melihat dari dekat bahkan banyak warga yang nekat menerobos garis polisi hanya untuk sekedar mengabadikan temuan itu. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: