Adipura Jangan Tanpa Rencana
BENGKULU, BE - Upaya keras Pemerintah Kota untuk meraih Piala Adipura diapresiasi Sekretaris Komisi II DPRD Kota, Syamsul Azwar SH. Pun demikian, menurut Syamsul, pihak eksekutif sebaiknya tidak terjebak dengan logika asal dapat piala. \"Kerja keras yang ditunjukkan pemerintah untuk meraih Piala Adipura saat ini harus disambut positif. Tapi jangan cuma karena pialanya. Supremasi dalam bidang kebersihan itu seharusnya menjadi cermin bahwa kota kita ini memang benar-benar indah dan bersih, bukan hanya indah dan bersih menjelang penyerahan Piala Adipura,\" kata Syamsul, kemarin. Perencanaan ini, lanjut politisi Golkar yang dikenal vokal ini, seperti tata kelola penanganan dan pemanfaatan sampah, estetika kota, kesesuaian rencana tata ruang wilayah (RTRW), pemantauan kualitas badan air, pelaksanaan standar pelayanan minimal di bidang lingkungan hidup dan peran aktif masyarakat dengan lingkungannya. Menurutnya, tanpa keberhasilan pemerintah untuk memastikan hal-hal tersebut, maka perolehan Piala Adipura bisa jadi akan kehilangan makna. \"Kita memang sudah tiga tahun sejak 2011, 2012, dan 2013 tidak pernah dapat Piala Adipura. Tahun ini memang harus dapat. Dan kita dewan mendukung penuh. Kita lihat saja nanti dapat atau tidak saat diumumkan pada bulan Juni mendatang. Yang jelas kebersihan itu harus mencerminkan wajah kita yang sebenarnya, kini dan nanti. Jangan sibuk saat adipura saja tapi setelah itu terlena,\" ungkapnya. Disamping itu, Syamsul menambahkan, tugas lain yang harus dilaksanakan oleh pemerintah adalah bagaimana bisa membangkitkan kesadaran masyarakat untuk mencintai lingkungan dan kebersihan kawasan masing-masing. Hal ini harus terwujud bukan hanya dengan komitmen pemerintah untuk menyediakan sarana dan prasarana kebersihan, namun juga harus dengan dasar kesadaran tinggi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. \"Tinggal pemerintah mau tegas apa tidak. Apalagi kita sudah punya Perdanya. Kalau ada yang buang sampah sembarangan, jangan kasih ampun,\" tukasnya. Sementara itu, Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Bengkulu, Yusuf Sugiatno, menegaskan, Pemerintah Kota Bengkulu belum menyediakan fasilitas bak sampah yang memadai. Salah satu pengamatan organisasinya ada di kawasan Jalan Sepakat RT 20 Kelurahan Sawah Lebar Baru. \"Ditempat ini dekat dari sekretariat kami. Disini, di kelurahan atau bahkan di RT dan RW tempat sampah jarang sekali ditemui. Kalaupun sampahnya ditumpuk dalam satu kawasan, tukang sampah jarang sekali mau mengangkutnya,\" sampainya. Sedangkan salah seorang warga, Ahmad Sadikin (45), warga RT 1 Kelurahan Beringin Raya. Ia mengeluhkan jauhnya tempat sarana sampah di kawasan dia. Karenanya ia berharap pemerintah dapat menyediakan fasilitas tempat sampah di kawasannya. \"Kami kalau mau buang sampah harus berjalan jauh sekali. Karena memang tidak ada bak sampah di sekitar kami,\" paparnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: