Harga Ikan Laut Melonjak

Harga Ikan Laut  Melonjak

BINTUHAN, BE - Hujan yang terus mengguyur Kabupaten Kuar akhir-akhir ini membuat para nelayan Linau Kecamatan Maje enggan melaut. Akibatnya  harga ikan laut melonjak. “Memang akhir-akhir ini cuaca laut kurang baik, kami memilih untuk tidak melaut dulu. Kalau dipaksakan nanti akan terjadi sesuatu,”ujar Bobi (34) nelayan sekitar Pantai Linau, kemarin. Dikatakannya, setiap musim hujan kondisi seperti ini tidak memungkinkan untuk melaut. Dengan demikian dirinya dan nelayan lain untuk tidak melaut. Ia dan teman-temannya memilih memperbaiki jaring. Ada juga nelayan memilih ke kebun memanfaatkan waktu  tidak melaut ini. Sebagian nelayan yang tidak melaut ini di samping musim hujan juga gelombang laut pun cukup tinggi. “Kalau tidak melaut kami lebih memilih menperbaiki jaring, atau juga pergi ke kebun. Jika cuaca sudah kembali normal kami baru melaut,”ujarnya. Akibat nelayan tidak melaut, harga ikan  melonjak naik dibandingkan cuaca bagus. Sebab itu, pasokan ikan harus didatangkan dari luar. Seperti ikan jenis gebur  biasanya dijual Rp 20 ribu. Saat ini mengalami kenaikan menjadi Rp 30 ribu perkilo. “Harga ikan sekarang naik, bisanya saya beli satu kilo, sekarang hanya bisa beli setengah kilo. Karena harga ikan sekarang mahal,”ujar Riana (30)  warga Kecamatan Maje kemarin. Ditambahkanya, ia berharap harga ikan ini normal kembali seperti semula.  Juga untuk cuaca kembali normal hingga para nelayan kembali melaut untuk mencari ikan. “Harapan kita harga ikan ini normal lagi, kalau masih tetap seperti ini kami sebagai pemili sangat mengeluhkan dengan harga ikan yang melonjak naik,”harapnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: