Umat Hindu Nyepi, Menahan Hawa Nafsu

Umat Hindu Nyepi, Menahan Hawa Nafsu

\"UmuatBINTUHAN,BE- Di Kabupaten Kaur juga Umat Hindu Melaksanakan perayaan Hari Raya Nyepi Saka 1936/2014. Ketua Adat Pura Giri Kencana Kabupaten Kaur I Wayan Sume mengatakan, sehari sebelum  merayakan Nyepi seluruh umat Hindu di Kaur, sebelumnya telah melaksanakan ritual pengrupukan melasti yaitu pembersihan lingkungan atau meminta keselamatan. Kegiatan itu dilakukan di tengah-tengah lingkungan Desa Suka Mulya dan Desa Parda Suka Kecamatan  Maje. \"Sebelumnya kita sudah pelaksanaan ritual pengrupukan yaitu pawai di lingkungan dua desa  yakni Desa Parda Suka dan Suka Mulya. Artinya pembersihan lingkungan atau meminta  keselamatan,\" kata I Wayan kemarin. Adapun tahapan Nyepi umat Hindu yakni melaksanakan Catur Brata Penyepian. Dalam melaksanakan Catur Brata Penyepian ini dilakukan selama 24 jam yakni dari Senin pukul 12.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB. Untuk catur Brata Penyepian atau puasa nyepi ada 4 tahapan. Pertama Amati Geni, artinya tidak boleh menyalakan penerangan seperti lampu dan Api. Kedua Amati Karya yaitu tidak boleh melakukan aktifitas kerja atau pekerjaan apapun. Ketiga Amati Lelungan artinya tidak boleh berpergian. \"Amati Lelanguan artinya tidak boleh melakukan kegiatan bersenang-senang seperti berpesta pora dan menahan hawa nafsu,\" terangnya. Ia berharap dengan upacara melasti ini umat manusia bisa menjalankan nilai nilai kesucian tanpa terganggu oleh alam dan sekitarnya.  Dia pun mengingatkan agar manusia juga menjaga kelestarian alam.  “Semuanya harus seimbang dan saling menghormati, dengan begitu kesucian akan bisa kita  miliki,”jelasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: