Setengah Anggaran UN Untuk Pengawas

Setengah Anggaran UN Untuk Pengawas

\"ujian\" BENGKULU, BE- Usulan anggaran pelaksanaan ujian nasional tahun 2014 senilai Rp 3,5 miliar telah disetujui. Dana itu sebagian besar mencapai setengahnya digunakan untuk transportasi pengawas. Biaya transportasi pengawas ini nilainya tak kurang dari Rp 1,5 miliar. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, Drs Rusdi Bakar MPd melalui Panitia UN Provinsi, R Wahyu DP menuturkan, tahun lalu besaran anggaran pengawas atau disebut transportasi pengawas Rp 1,5 miliar. Masing-masing pengawas mendapat uang transport Rp 50 ribu per hari untuk setiap mata pelajaran. \'\'Sampai saat ini,  Diknas provinsi belum menerima total jumlah pengawas ruangan yang dikirim kabupaten/kota, namun jumlah itu tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya,\'\' ujar Wahyu. Sementara itu, alokasi anggaran ujian nasional yang diusulkan sebesar Rp, 3,5 miliar hingga saat ini belum dicairkan. Penggunaan anggaran itu masih menunggu revisi penggunaan anggaran. Karena, ada beberapa item  kegiatan yang belum tercantum. Diharapkan dengan revisi tersebut tidak ada item yang tertinggal. \"Anggaran UN itu sudah ada, tapi masih divalidasi ulang. Karena dana dari pusat belum mengena dengan kebutuhan,\" ujarnya. Beberapa item yang direvisi misalnya, besaran transportasi  monitoring  ke luar daerah kalau dulu dianggarkan Rp 100 ribu. Dengan kondisi kenaikan BBM seperti saat ini nilai itu sudah tidak sesuai lagi. Begitu juga  monitoring di daerah terpencil seperti Enggano. \"Besaran transportasi monitoring tidak bisa disamakan,\" katanya. Keterlambatan pencairan penggunaan anggaran ujian nasional sudah tidak asing lagi memang selalu terjadi selama ini. Walaupun begitu, panitia UN ini optimis pelaksanaan ujian nasional berjalan lancar. Dana itu diharapkan dalam sepekan ini bisa digunakan. Wahyu menjelaskan selain untuk membayar pengawas, anggaran UN senilai Rp 3,5 miliar itu juga dialokasikan untuk sosialisasi, pemindaian,pembuatan ijazah, distribusi, pengawas,hingga pelaporan. Wahyu masih enggan membeberkan berapa pagu masing-masing kegiatan tersebut. Ia memprediksi biaya terbesar diserap dalam transportasi pengawas dan penggandaan ijazah nantinya. (247)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: