Gubernur Beri Tausiyah di SMUN 7 Plus
BENGKULU, BE - Peringatan Maulid Nabi di SMAN 7 Plus Bengkulu, kemarin (24/1), sangat spesial. Bagaimana tidak? Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd yang hadir berkesempatan memberikan tausiyah kepada seluruh siswa dan guru sekolah tersebut di Masjid Al Adzkia SMUN 7 Plus. Ikut hadir pula jajaran pimpinan Bengkulu Ekspress. Di moment itu, gubernur menyampaikan ketedeladanan Nabi Muhammad SAW harus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari hal terkecil hingga yang paling besar dari kehidupan duniawi hingga urusan akhirat. “Apapun jabatan yang telah diberikan Allah SWT, maka kita wajib mengacu kepada akhlak Rasulullah.Entah kita ini sebagai rakyat biasa, guru, pendidik, siswa-siswi, pedagang, birokrat, dan lain-lain. Apa saja kepribadian Rasulullah yang wajib kita ikuti?\" ucapnya. Paling tidak ada empat keteladanan Rasul, yaitu siddiq (kejujuran), amanah (dapat dipercaya atau mampu mengemban amanah yang diberikan), tabligh (menyampaikan kebenaran sesuai ajaran Islam yang sebenarnya), dan fathonah (cerdas atau menguasai bidangnya masing-masing). \"Kalau kita tidak meneladani akhlak Nabi, maka akan banyak kerusakan di dalam kehidupan ini. Seperti kebohongan, kemunafikan, pencurian, tuduh-menuduh, fitnah-memfitnah, serta memojokkan seseorang yang tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya,” urainya. Di kesempatan ini pula, Junaidi juga memberikan hadiah ulang tahun kepada salah satu siswi putri bernama Reza yang saat itu tengah berulang tahun. Ia berpesan untuk selalu menghormati kedua orang tua, menyayangi teman-teman, selalu bersikap kreatif dan inovatif. Sementara itu Kepala SMAN 7 Plus, Hj. Nismah MPd mengatakan kegiatan peringatan Maulid Nabi ini salah satu kegiatan pembinaan keagamaan di sekolahnya. Kegiatan keagamaan digelar di sekolahnya. Seperti hari-hari besar keagamaan, bahkan shalat jum’at. \"Kita rutin mengusahakan untuk mengundang ustad-ustad dari luar. Kita mengharapkan siswa-siswi dari SMUN 7 Plus akan terpanggil dengan sendirinya untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan positif keagamaan, seperti shalat 5 waktu, mengaji, dan sebagainya,\" imbhuhnya. (cik 13).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: