3 Tahun Meninggal, Masuk DPT

3 Tahun Meninggal, Masuk DPT

BENGKULU, BE - Data Daftar Pemilh Tetap (DPT) yang disahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu, Jumat (13/9) lalu patut dipertanyakan. Pasalnya, dari 249.827 calon pemilih tersebut, ditemukan orang meninggal dunia sejak 3 tahun lalu masuk DPT. Hal tersebut diungkap Buharudin Berikut (59) warga Timur Indah Ujung Kecamatan Singgaran Pati ketika melapor ke Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Bengkulu, kemarin. Menurut Buharudin, orang yang masih terdaftar tersebut atas nama Ramidi Muis yang juga warga Timur Indah Ujung. Muis sendiri yang sudah meninggal dunia sejak 2010 lalu. \"Saya melihat pengumuman di kantor Lurah, saya kaget ketika melihat Muis yang sudah meninggal dunia tapi masih terdaftar,\" ungkapnya. Ia mempertanyakan kinerja Panitia Pemungutan Kecamatan (PKK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan. Pasalnya PPK dan PPS sudah berulang kali melakukan verifikasi data pemilih, tetapi cenderung hanya formalitas belaka. \"Kalau seperti ini hasilnya, apa kerja PPK dan PPS. Jangan-jangan mereka itu hanya memakan gaji buta saja, mengurus data pemilih saja tidak beres,\" kritiknya  pedas. Baharudin merasa yakin kesalahan pendataan pemilih bukan hanya terjadi di Timur Indah. Kemungkuinan besar juga terjadi di kelurahan lainnya. Sementara itu, Ketua Panwaslu kota, Ir Sugiharto langsung memerintahkan anak buahnya untuk mencatat laporan tersebut dan segera melakukan pengecekan langsung ke lapangan. \"Laporan ini akan kami telusuri, jika  nanti terbukti benar, maka kami akan berkoordinasi dengan KPU Kota Bengkulu agar dilakukan pencoretan,\" ujarnya. Sebelumnya, Ketua KPU Kota Bengkulu Darlisnyah SPd MSi pun mengungkapkan bahwa DPT masih berpeluang berubah, seiring dengan masukan dari masyarakat. \"DPT Kota sebanyak 249.827 itu masih berpeluang berkurang, jika ditemukan data pemilih yang ganda, sudah pindah alamat atau meninggal dunia,\" ungkap Darlinsyah. Ia meminta peran aktif dari masyarakat, caleg dan partai politik untuk mencermati DPT tersebut. Jika ada yang bermasalah, segera laporkan ke PPS atau PPK atau ke KPU Bengkulu. \"Memang saat ini kami masih melakukan penyisiran DPT, jika ada yang ganda, orangnya meninggal dunia  atau sudah pindah alamat akan kami coret,\" pungkasnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: