Agar Luka Tak Berbekas
CIDERA dan luka lumrah dialami siapa saja, baik yang menyebabkan memar, perdarahan ringan, ataupun yang terbakar. Agar tak membekas menjadi permanen dan mengganggu kemulusan kulit, luka harus segera ditangani secepat mungkin. \"Untuk menangani luka itu ada golden periode-nya, yaitu maksimal 6 jam. Jika lebih dari itu hasilnya tidak akan bagus, bisa menimbulkan bekas luka yang sulit dihilangkan. Untuk penyakit stroke dan serangan jantung malah sebaiknya lebih cepat,\" kata dr Trifena, MSi (Herb.Est), MBiomed (AAM), Dipl.ECARE. Dalam acara bedah buku \'Pintar seperti dokter di rumah, Tip Praktis P3K sehari-hari\' yang digelar di Hotel Gran Mulia, Jl. H. Rasuna Said Kuningan, Jakarta, seperti ditulis Minggu (25/8/2013), dr Trifena yang merupakan dokter spesialis kecantikan dan pengobatan antiaging ini menjelaskan bahwa dia banyak menemukan bekas luka yang dibiarkan dan malah merusak keindahan kulit. Di sisi lain, banyak juga masyarakat yang melakukan pengobatan dengan cepat namun keliru caranya. Misalnya dalam menangani luka bakar, banyak orang yang masih percaya bahwa dengan mengoleskan odol atau pasta gigi, margarin, hingga kecap dapat mendinginkan luka. Padahal, tindakan sembrono ini bukannya menyembuhkan, tapi malah membuat luka bertambah parah sebab jadi semakin sulit dibersihkan. Sebenarnya untuk membersihkan luka, yang perlu dilakukan amat sederhana, yaitu membasuhnya dengan air bersih. \"Kalau tidak yakin dengan kualitas air PAM ya sebaiknya gunakan air mineral. Kalau bisa segera ke dokter, terkadang dokter akan memberikan adrenalin karena menyebabkan vasokonstriksi, jadi mempercepat pembekuan darah,\" terang dr Trifena. Untuk luka bakar, idealnya adalah segera membasuh luka dengan air dingin yang mengalir karena fungsinya sekaligus menurunkan suhu panas. Penggunaan es tidak disarankan karena dapat merusak kulit, begitu pula penempelan plester sebab dapat memperparah luka. (dt)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: