Operasi Ketupat, 238 Pengendara Di-Tilang

Operasi Ketupat, 238 Pengendara Di-Tilang

BENGKULU, BE - Sepanjang operasi ketupat berlangsung, sebanyak 238 pengendara kendaraan bermotor di-Tilang oleh tim gabungan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resort (Polres) Bengkulu, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemda Kota. \"Ada 707 jumlah pelanggaran yang terjadi selama Operasi Ketupat tahun ini.  Dari jumlah itu, sebanyak 238 pengendara kita Tilang, baik roda dua maupun roda empat,\" kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Bengkulu AKP Istiqlal MZ, kemarin. Dalam operasi yang berakhir pada 19 Agustus ini, lanjutnya, terjadi penurunan tingkat pelanggaran yang terjadi dalam operasi yang sama pada tahun sebelumnya. Total kendaraan yang ditindak pada tahun lalu berjumlah 373 pengendara.  \"Sementara untuk jumlah yang mendapatkan teguran pada tahun lalu ada 469 pengendara. Pada tahun ini hanya 399 pengendara,\" jelasnya. Ditambahkan Istiqlal, meski Operasi Ketupat Nala 2013 telah berakhir, pihak Polres Bengkulu tetap akan mengintensifkan aparatnya untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas sehingga menekan angka kecelakaan. \"Kita tetap menurunkan sebanyak 42 personel kita untuk menjaga keamanan, kenyamanan pengguna jalan untuk berkendara serta kelancaran arus lalu lintas, dan personel kita tempatkan pada titik-titik vital seperti sekolah, instansi, perempatan jalan, serta daerah rawan kecelakaan,\" paparnya. Ia merasa bersyukur bahwa pada tahun ini jumlah kecelakaan lalu lintas jauh menurun. Ia bilang, hal ini dapat terjadi berkat kewaspadaan pemerintah dan koordinasi yang baik antar instansi Pemerintah Kota yang telah disiagakan dalam rapat yang dipimpin oleh Walikota H Helmi Hasan menjelang hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah. \"Selama operasi hanya terjadi satu lakalantas yang mengakibatkan satu orang meninggal. Pada tahun sebelumnya, terjadi terjadi 6 kasus lakalantas yang mengakibatkan tiga orang meninggal, dua luka berat dan empat luka ringan,\" tutupnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: