Hari Harimau Sedunia, Senator Bengkulu Dorong Pembentukan Perda Konservasi dan Pendidikan Lingkungan

Peringatan Hari Harimau Sedunia bersama BKSDA dan komunitas-foto: tri yulianti-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Dalam momentum peringatan Hari Harimau Sedunia yang jatuh setiap 29 Juli, Anggota DPD RI Dapil Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM, menyerukan pentingnya pelestarian harimau serta perlindungan habitatnya.
Ia menekankan bahwa konservasi satwa liar, khususnya harimau, harus menjadi tanggung jawab bersama, terutama di daerah yang memiliki potensi besar seperti Provinsi Bengkulu.
"Kita tahu spesies harimau itu banyak, seperti harimau Jawa, Bali, dan Sumatera. Untuk harimau Sumatera saja, jumlahnya sekarang sudah sedikit. Kita di sini bertanggung jawab menjaga mereka dan menjaga habitatnya," ujar Destita.
BACA JUGA:Dorong Tenaga Kesehatan ke Luar Negeri, Senator Destita Apresiasi Terobosan Pemprov Bengkulu
BACA JUGA:Senator Destita Dukung Penuh Operasional Migran Center di Bengkulu
Menurutnya, Bengkulu sebagai provinsi yang dikenal dengan potensi konservasinya harus mendorong lahirnya peraturan-peraturan daerah yang berpihak pada pelestarian satwa liar, khususnya harimau.
Ia juga menyarankan agar edukasi tentang konservasi mulai ditanamkan sejak dini melalui dunia pendidikan.
"Saya ingat dulu pernah tercetus ide agar konservasi lingkungan, termasuk satwa liar, dimasukkan dalam kurikulum pendidikan. Ini penting, karena kalau tidak dimulai dari sekarang, nanti generasi cicit kita hanya tahu harimau dari AI, bukan dari kenyataan,” tegasnya.
Destita mengusulkan agar konservasi satwa dan lingkungan dijadikan mata pelajaran tersendiri di sekolah, baik dalam bentuk muatan lokal maupun bagian dari pelajaran wajib.
Menurutnya, kesadaran menjaga alam dan spesies langka seperti harimau tidak bisa ditunda lagi.
"Kalau bisa, kita dorong masuk ke pelajaran. Karena kalau anak-anak sejak kecil sudah paham pentingnya menjaga lingkungan dan satwa, ke depan akan lebih mudah menciptakan generasi yang peduli konservasi," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: