Revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai Jadi Solusi Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu

BENGKULUEKSPRESS.COM - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong revitalisasi di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

Hal itu disampaikan Menko AHY usai menggelar rapat bersama Gubernur Bengkulu dan jajaran Forkopimda di Balai Raya Semarak, Selasa (16/2025).

Ia mengungkapkan, pengerukan yang dilakukan selama ini sudah sangat baik. Namun ia mendorong agar PT Pelindo untuk dapat bekerja lebih maksimal dalam menuntaskan pendangkalan alur yang terjadi.

"Kita lihat dari kapal tadi jauh lebih baik jika dibandingkan pada bulan Mei lalu yang alami pendangkalan parah. Saat ini sudah bisa dilalui oleh kapal, meskipun belum dapat lurus sepenuhnya dan masih harus berbelok," ujar Menko AHY.

BACA JUGA:Berkas Perkara Lengkap, Mantan WaliKota Bengkulu Segera Disidang dalam Kasus Korupsi Mega Mall

BACA JUGA:AHY Pimpin Rapat Evaluasi Penanganan Alur Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu

Masih kata AHY, dari hasil peta Pelabuhan Pulau Baai yang ia lihat dari tahun 1985 hingga tahun 2025, tahun ini menjadi pendangkalan yang paling parah. 

Sehingga penanganan alur pelabuhan Pulau Baai Bengkulu ini tidak hanya pada normalisasi saja, melainkan hari melaksanakan revitalisasi.

Dari hasil peninjauan di lapangan, terdapat pula wilayah abrasi yang sudah menyatu dengan laut sehingga perlu penanganan serius alias permanen.

"Bukan hanya menormalisasikan tetapi merevitalisasi pelabuhan, dan kami sepakat bahwa selain melakukan pengerukan kita akan membuat rancangan alur keluar masuk kapal. Selain itu juga memperhatikan wilayah yang terkena abras, agar tidak menggangu kapal bersandar," ungkapnya.

Pelabuhan Pulau Baai merupakan Pelabuhan pertama dan strategis yang dimiliki Bengkulu. 

Dengan kondisi yang baik, pelabuhan ini dapat menghasilkan ekonomi yang signifikan, oleh karena itu perlu dituntaskan secara permanen dan berkelanjutan.

"Saat ini yang kita cegah adalah penyumbatan agar tidak terjadi kembali. Kedepan, jika hal ini bisa teratasi maka masyarakat di pulau Enggano dapat dengan lancar dan maksimal dalam memasarkan hasil bumi dan lautnya ke masyarakat luas," tandas AHY

Diketahui, Pulau Enggano merupakan pulau terluar yang berada di Provinsi Bengkulu. Pulau tersebut adalah garda terdepan yang berhadapan dengan Samudera Hindia. 

Sumber: