Wamendiktisaintek Tinjau Lahan Sekolah Garuda di Bengkulu, Wagub Mian: Siap Dibangun 2026

Wamendiktisaintek Tinjau Lahan Sekolah Garuda di Bengkulu-foto: istimewa-
Sekolah Garuda Akan Dibangun Diatas Tanah Desa Mojo Rejo Rejang Lebong Bengkulu
BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung penuh program Presiden Prabowo yang akan membangun 100 Sekolah Garuda di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Bengkulu. Untuk Bengkulu sendiri, program sekolah garuda ini akan menyasar di Kabupaten Rejang Lebong dan perencanaan pembangunan akan dimulai pada tahun 2026 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Bengkulu, Ir Mian saat bertemua dengan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, sebelum bertolak ke Jakarta usai 2 hari melakukan kunjungan kerja di Bengkulu.
"Pembangunan sekolah tersebut akan dilakukan di Kabupaten Rejang Lebong, tepatnya di Desa Mojo Rejo," kata Mian, Kamis (21/8/2025).
BACA JUGA:Kasus Suap PHL PDAM Tirta Hidayah, Direksi dan Broker Dikonfrontir Penyidik Tipidkor Polda Bengkulu
BACA JUGA:Puluhan Siswa SMA N 5 Bengkulu Terpaksa Pindah Sekolah Setelah Sebulan Bersekolah
Sebelumnya, lokasi sekolah garuda ini telah ditinjau langsung oleh Wamen Stella pada Rabu (20/8/2025) bersama dengan jajaran Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Daerah Kabupaten Rejang Lebong.
Sejauh ini, proses pembebasan lahan telah selesai dilakukan. Lokasi yang sangat strategis ini diharapkan dapat menjadikan sekolah garuda dengan mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas.
"Pembebasan lahan sudah siap. Wamen menilai lokasi sangat layak. Insya Allah, tahun 2026 pembangunan dimulai, dan pada 2027 sudah bisa menerima murid baru,” tambah Mian.
Sementara itu, Wamendiktisaintek Stella Christie menegaskan bahwa lahan yang disiapkan di Rejang Lebong sejauh ini tidak menemui kendala dan dapat dilanjutkan ke tahap pembangunan.
"Sejauh ini tidak ada masalah. Tinggal di Kementerian Riset Dikti kami masih perlu melihat kontur lahannya, serta mempertimbangkan keberadaan pusdiklat yang sudah ada,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: