Pengerukan Alur Pelabuhan Bengkulu Terkendala Selang Mengapung

Asisten II Setda Pemprov Bengkulu, R.A Denni,-foto: tri yulianti-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Pasca kunjungan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), beberapa hari lalu, Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama seluruh pihak terkait mulai melaksanakan kewenangan masing-masing dalam proses pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai.
Langkah ini dinilai penting untuk memperlancar akses keluar masuk kapal dan mendukung kelancaran perekonomian daerah. Namun, hingga saat ini pengerjaan masih menemui sejumlah kendala.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, R.A. Denni, menyebut berdasarkan informasi dari pihak Pelindo, proses pengerukan kembali terhambat akibat adanya selang yang mengapung di sekitar lokasi pekerjaan. Selang tersebut digunakan dalam proses pembuangan pasir, namun keberadaannya justru mengganggu aktivitas kapal.
“Kondisi ini tidak hanya menghambat proses pengerukan, tetapi juga berdampak pada aktivitas pengiriman kapal di kawasan pelabuhan,” jelas Denni, Jumat (26/9/2025).
BACA JUGA:DPD REI Bengkulu Dukung Program SAPO SURUH Pemkot dengan Ganti Pohon Berbuah
BACA JUGA:Begal Sadis Pedagang Siomay di Bengkulu Terungkap, Satu Pelaku Ditangkap
Ia menambahkan, Pemprov Bengkulu bersama Pelindo dan instansi teknis terkait saat ini terus melakukan koordinasi intensif untuk mengatasi hambatan tersebut.
Dalam waktu dekat, permasalahan diperkirakan dapat segera diselesaikan sehingga pengerukan kembali berjalan normal sesuai target.
Denni menegaskan, proses pengerukan alur harus tuntas pada minggu keempat Oktober 2025. Saat ini kedalaman alur hasil pengerukan baru mencapai 3,5 meter, masih jauh dari target 12 meter agar jalur pelayaran benar-benar terbuka sempurna.
“Pihak-pihak yang kemarin sudah dipetakan tugas dan fungsinya oleh Menko AHY harus bekerja semaksimal mungkin agar pengerukan selesai tepat waktu, tidak lagi melampaui target yang sudah ditetapkan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: